Angkringan Jalan Raya Kalimalang, Idola Baru Pengendara Motor yang Hendak Mudik
Ada beragam jenis makanan di angkringan khas Jawa yang ditawarkan antara lain nasi orek, nasi teri, gorengan tempe, ati, usus, dan masih banyak lagi.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rahmat (25) pedagang angkringan tampak bersahabat melayani para penikmat panganan nasi kucing di Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (14/7/2015).
Semenjak hari Sabtu (11/7/2015) lapak angkringan miliknya tak pernah sepi pembeli yang berada di pinggiran jalur pemudik pantura ini.
"Mulai pukul 19.00 WIB ke atas sudah ramai tetapi nggak selalu pemudik yang mampir," katanya kepada Tribun Travel, Selasa (14/7/2015).
Pria asal Purwodadi, Jawa Tengah itu sudah berjualan angkringan selama kurang lebih 5 tahun yang dikelola oleh bosnya.
Angkringan yang letaknya sekitar 20 meter dari Pos Pantau Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur ini disertai tempat lesehan.
Rahmat menjajakan dagangannya menggunakan gerobak beroda berwarna hijau ditambah terpal pada bagian atasnya.
Ada beragam jenis makanan di angkringan khas Jawa yang ditawarkan antara lain nasi orek, nasi teri, gorengan tempe, ati, usus, dan masih banyak lagi.
"Sekitar 10 jenis lauknya seperti gorengan tempe, ati, usus, kepala ayam, otak-otal, sosis, bakso, telur puyuh, tempe bacem sama tahu bacem," katanya.
Harga yang dipatok per satu nasi bungkua hanya Rp 2.000, sedangkan untuk lauknya per satu tusuk dibanderol Rp 3.000.
Tak cuma itu, ada wedang jahe panas ditambah susu yang cocok untuk menemani sajian nasi kucing dihargai Rp 5.000 per gelasnya.
"Wedang jahe harganya Rp 5.000 per gelas," tuturnya.
Omzet Meningkat
Musim mudik lebaran membawa berkah bagi Rahmat, ia mampu mengantongi omzet lebih banyak dari pada hari-hari biasa.
"Omzet meningkat sekitar dua kali lipat," katanya menerangkan.
Raupan keuntungannya mencapai Rp 1 jutaan menjelang dan sesudah Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah.
"Sehari bisa bawa pulang Rp 1 juta kalau stok jualannya habis terjual," ucap Rahmat.
Demi mengais rezeki, Rahmat membela-belakan tidak berangkat mudik pada momentum tahun ini.
Ia mengaku baru akan mudik dua minggu setelah lebaran bersama para pedagang nasi kucing lainnya.
Angkringan Duren Sawit ini membuka lapak mulai dari pukul 17.00 sampai pukul 02.00 WIB.