Serunya Naik Speed Boat di Talaud, Menghubungkan Pulau-pulau Sekitar
Berkunjung ke Talaud akan memberi anda sensasi petualang yang beda. Banyak sekali tempat eksotis di sini.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Manado, Finneke Wolajan
TRIBUNNEWS.COM, TALAUD - Kabupaten Kepulauan Talaud, memiliki gugusan-gugusan pulau yang saling berdekatan.
Kapal menjadi transportasi satu-satunya untuk menghubungkan pulau-pulau yang berdekatan tersebut.
Berbagai jenis kapal digunakan warga, mulai dari ukuran kecil hingga ukuran besar yang bisa menampung sekitar 20 orang.
Kapal paling kecil adalah speed boat yang hanya bisa menampung maksimal empat orang.
Kapal ini paling sering berlayar menghubungkan Lirung dan Melonguane. Juga pulau-pulau sekitar, yang beberapa di antara tak berpenghuni.
Kapal di dermaga Melonguane, Talaud, Sulut. (Tribun Manado/Finneke Wolajan)
Selali naik speed boat, tarif yang dikeluarkan bervariatif mulai dari Rp 10 ribu yang terdekat hingga Rp 20 ribu untuk jarak yang lebih jauh.
Kapal-kapal ini biasanya stay di tiap dermaga, seperti Lirung, Melonguane maupun Beo.
Namun dermaga yang paling banyak aktivitas kapal adalah Melonguane, yang merupakan ibu kota Kabupaten Kepulauan Talaud.
Di dermaga ini, banyak disandar Kapal-kapal komersil yang sering digunakan warga.
Kapal paling sering melintas ke Melonguane-Lirung atau sebaliknya.
Orang Talaud sudah sangat familiar dengan laut. Sehingga enteng saja bagi mereka untuk menaiki kapal-kapal tersebut.
Apalagi speed boat, kapal kecil yang siap menghantam ombak. Jika naik ini, siap-siap saja basah.
Apalagi jika gelombang tinggi. Meski seperti akan jatuh, tapi perahu mungil ini tetap gagah mengarungi lautan.