Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Museum Aceh Suguhkan 3 Jajanan Tradisional yang Mulai Langka, Mau Coba?

Ragam kuliner ini merupakan simbol yang mengakar dari nilai-nilai tradisi, menjadi bagian dari napas dan ritual budaya suatu daerah.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Museum Aceh Suguhkan 3 Jajanan Tradisional yang Mulai Langka, Mau Coba?
Serambi Indonesia/Nurul Hayati
Proses pembuatan penganan tradisional apam. 

Selain itu makanan yang juga populer dengan sebutan sarang burung itu juga merupakan item ‘wajib’ dalam ritual adat perkawinan.

Menjadi pengisi hantaran dari keluarga mempelai laki-laki untuk mempelai perempuan saat lamaran dan resepsi dilangsungkan.

Yang membuatnya unik justru cara memasaknya. Adonan diciduk menggunakan tempurung kelapa yang dibelah dan bagian bawahnya dibolongi sebesar sekira biji kacang hijau.

Untuk memudahkan proses pembuatan, batok kelapa yang menjadi peralatan membuat keukarah dilengkapi dengan gagang yang juga terbuat dari kayu.

Adonan lantas ditiriskan di atas minyak panas dengan api sedang. Disiram tipis-tipis hingga membentuk tepung garing keriting.

Digoreng beberapa menit dalam minyak banyak hingga kuning kecoklatan dan disajikan dalam berbagai bentuk.

Jika disimpan dalam wadah tertutup, kue kering ini bisa berumur hingga 1 bulanan.

Berita Rekomendasi

Nah! Itu dia sederet penganan tradisional yang mempunyai makna dan nilai tersendiri dalam tradisi masyarakat Aceh. Mau coba?

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas