Sensasi Sop Ekstra Pedas dan Balungan Bumbu Kecap di Warung Sogul Yogyakarta
Yogyakarta yang memiliki tradisi kuliner bercita rasa manis, kini semakin banyak tempat makan yang menawarkan beragam makanan dengan rasa pedas
Editor: Malvyandie Haryadi
"Kuah gulai sebelumnya telah kami siapkan dengan rasa yang tidak pedas. Kemudian kami masak lagi dengan menambahkan cabai sesuai dengan pesanan. Tidak hanya kami tambahi cabai, tetapi juga kami tambahi bumbu lain, jika hanya ditambah cabai saja, rasanya akan menjadi pahit," jelas Kombun.
Menu lain yang paling banyak dicari pengunjung di Sogul adalah balungan.
Untuk menu ini, baru akan dimasak setelah ada pesanan.
Untuk bumbu-bumbu yang digunakan memasak balungan ini cukup sederhana, yakni bawang putih, bawang bombai, kecap manis, merica, dan tentunya cabai rawit.
Perpaduan rasa pedas yang dihasilkan dari penggunaan cabai rawit dan mrica, sangat pas dengan rasa manis dari kecap manis.
Meskipun menu ini menggunakan bahan utama balungan (tulang), tetapi daging yang tersisa di tulang-tulang ayam tersebut masih cukup banyak.
Warung Sogul ini memiliki ukuran yang tidak besar, sehingga sering kali para pengunjung harus antri tempat duduk untuk menikmati makanan.
Meskipun tempatnya kecil dan sering kali harus antri, hal tersebut tidak menyurutkan niat para pengunjung untuk menikmati sensasi pedasnya masakan di Sogul.
Setiap harinya warung ini buka dari jam 5 sore hingga jam setengah 10 malam. Untuk harganya pun cukup terjangkau, karena sebagian besar yang menjadi pelanggan Sogul adalah dari kalangan pelajar dan mahasiswa.
Untuk menu gulai, harganya mulai dari Rp. 10 ribu hingga Rp. 18 ribu per porsi, untuk sopnya mulai dari Rp.6.500 hingga Rp.8.500, dan untuk menu balungan harganya Rp. 11.500.(*)