Datanglah ke Tomohon, Kota di Kaki Gunung Lokon dengan Pesona Sejuta Bunga
Suasana kota ini semakin indah dengan jutaan bunga yang hidup di kota yang berada tepat di kaki gunung berapi aktif tersebut.
Editor: Malvyandie Haryadi
Semua bunga yang diperlihatkan tertata dengan rapi. Bunga hias di pot ditaruh di pondok-pondok kecil.
Green house yang menjadi lokasi pengembangan bunga krisan di Kota Tomohon. (Tribun Manado/Fine Wolajan)
Sementara bunga Krisan yang sedang dikembangkan berada di dalam green house.
Ada tiga green house yang berdiri, semuanya ditumbuhi bungan Krisan.
Dua green house khusus untuk delapan jenis Krisan pada umumnya, dan satu green house khusus untuk Krisan khas Tomohon yakni Krisan Kulo dan Krisan Riri.
Green house ini begitu cantik dipandang mata.
Warna-warni bunga ini begitu menyegarkan mata. Warna-warna rupa varietas Krisan ini begitu enak dipandang: putih, kuning, oranye, merah, ungu bercampur dari satu.
Pada pelaksanaan Tomohon International Flower Festival (TIFF) 8 - 12 Agustus lalu, Krisan-krisan ini berbunga.
Warga pun berbondong-bendong mengunjungi show window ini untuk berfoto-foto di antara warna-warni bunga.
Kepala UPT Balai Benih Pertanian Kota Tomohon, Janeke N A Poliii, SE menjelaskan saat ini Pemkot Tomohon sedang mengembangkan produksi bibit Krisan untuk disalurkan pada kelompok-kelompok tani di kota ini.
"Kami sedang berupaya mengembangkan produksi bibit Krisan ini. Sudah ada lab kultur jaringan yang akan memperbanyak bibit Krisan ini agar para petani tak lagi membeli bibit bunga ini dari luar," ujarnya Senin (10/8/2015).
Bunga-bunga di show window tersebut, kata dia, tak untuk dijual. Itu hanya sebagai pajangan saja, warga yang ingin menikmati keindahaan bunga-bunga itu.
"Bunga-bunga di sini tak untuk dijual. Dikembangkan untuk disalurkan pada para petani, atau pun hanya sebagai hiasan di tempat ini. Kalau ingin membeli bisa ke florist-florist milik warga," terangnya.
Dikatakannya, selain mengembangkan bungan Krisan di Kota Tomohon, pihaknya juga sementara membangun show window ini agar semakin mumpuni sebagai kawasan wisata florikultura.
"Ini masih sementara dirancang, tahun depan akan beroperasi. Kawasan ini akan dijadikan kawasan Agro Widya Wisata. Jadi warga yang ke sini akan mendapat pembelajaran tentang bunga. Juga pembangunan taman bunga outdoor. Rencana kita ke depan itu," tutur Polii.