Sate Ayam dan Sate Babi di Denpasar, Berbumbu Luar Dalam Hingga Bumbu Plecing
Sajian sate ayam dan babi di kedai ini berbumbu luar, dalam plus bumbu plecing.
Editor: Agung Budi Santoso
Misalnya sate babi atau sate ayam bumbu dalam.
Menu ini tidak disajikan bersama saus karena bumbu sudah meresap ke dalam daging.
Tekstur daging sate terasa empuk dan bumbunya meresap hingga ke lapisan dalam daging. Rasanya lebih dominan manis dan gurih.
Bagi yang terbiasa memakan sate dengan saus, bisa mencoba sate babi atau sate ayam bumbu luar.
Bumbu yang digunakan bercita rasa pedas manis.
Rasanya cukup unik dan masih terbilang jarang ditemukan di tempat lain.
Dipadukan dengan empuknya daging, bisa menambah selera makan.
“Jenis bahan bumbu yang digunakan baik bumbu dalam dan luar itu beda. Dan ini resep asli dan warisan dari ibu,” tambah Adrian.
Bumbu sate lain yang dihadirkan adalah plecing.
Nah, untuk jenis satu ini sangat cocok disantap bagi penikmat masakan pedas.
Plecing dikenal dengan rasanya yang pedas dan gurih.
Begitu pun dengan bumbu sate yang ada di tempat ini.
Jika di tempat lain sate sering dipadukan dengan gulai, SABO menyajikan kuah kuning babi atau ayam dengan menggunakan bahan dasar bumbu genep khas Bali.
Sajian di Kedai SABO, Denpasar (Tribun Bali/ Ayu Dessy Wulansari)
Kuahnya berwarna kuning bening karena tidak menggunakan santan.