Berburu Benda Magis Kalimantan di Pasar Antasari, Banjarmasin: Guci Kuno hingga Tengkorak Landak
Pasar ini juga menjual guci yang sudah berusia 750 tahun dari Dinasti Ming di Cina.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Yayu Fathilal
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Di Banjarmasin tak banyak ada toko yang menjual barang-barang antik.
Hanya ada beberapa buah di Pasar Sentra Antasari, Jalan Pangeran Antasari, Banjarmasin.
Walau tak banyak, namun koleksi barang para penjualnya tergolong unik dan antik.
Kepala musang yang diawetkan. Benda ini jadi favorit para dukun yang meyakini dapat menangkal bala.
Bahkan ada yang menjual guci yang sudah berusia 750 tahun dari Dinasti Ming di Cina.
Guci atau orang Banjar kerap menyebutnya tajau yang dijual di pasar ini tampak banyak yang sudah berusia tua.
Namun ada juga yang masih muda, sekitar 40 tahun.
Guci-guci di sini rata-rata guci khas Kalimantan.
Ada yang dari Pontianak, Kalimantan Barat, ada juga dari Kalimantan Selatan.
Guci tersebut memiliki beragam ukuran, ada yang mini ada juga yang besar.
Masing-masing memiliki jenis dan usia yang berbeda.
Makin tua makin mahal harganya.
Seorang penjualnya adalah Ali.