Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berburu Benda Magis Kalimantan di Pasar Antasari, Banjarmasin: Guci Kuno hingga Tengkorak Landak

Pasar ini juga menjual guci yang sudah berusia 750 tahun dari Dinasti Ming di Cina.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Berburu Benda Magis Kalimantan di Pasar Antasari, Banjarmasin: Guci Kuno hingga Tengkorak Landak
Banjarmasin Post/Yayu Fathilal
Guci kuno dari Dinasti Ming yang dijual di Pasar Sentra Antasari, Banjarmasin. 

"Kalau guci yang lebih muda kebanyakan dari Indonesia, motifnya polos sehingga dari segi artistiknya kurang bagus dibandingkan dengan yang dari Cina. Bahannya dari tanah," katanya.

Guci-guci ini cukup laris dibeli wisatawan.

Pembelinya bahkan dari luar negeri seperti Malaysia dan Cina.

Guci-guci kuno ini didapatnya dari rekan-rekannya sesama penjual barang antik.

Ada juga dari orang yang datang kepadanya untuk menjual benda tersebut.

Selain guci tua, dia juga menjual banyak benda magis yang biasanya dibeli para dukun.

Benda-benda itu berasal dari hutan-hutan di Kalimantan.

Berita Rekomendasi

Misalnya, ada kepala musang, kulit monyet, bulu burung anggang hingga buntut kuda.

Semuanya sudah dikeringkan.

Namun dia tak menutup kemungkinan jika ada wisatawan yang tertarik membelinya, tetap dia jual.

Kepala musang yang dijualnya tampak mengerikan dengan matanya yang melotot dan mulut menganga menunjukkan gigi-giginya yang tajam.

Ada juga tengkorak kepala landak.

"Biasanya dikoleksi para dukun, mereka sering beli ke saya. Mungkin untuk jimat atau menambah nuansa magis di ruang praktek mereka," katanya.

Benda-benda ini didapatnya dari orang-orang Dayak yang tinggal di pedalaman hutan Kalimantan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas