Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berburu Benda Magis Kalimantan di Pasar Antasari, Banjarmasin: Guci Kuno hingga Tengkorak Landak

Pasar ini juga menjual guci yang sudah berusia 750 tahun dari Dinasti Ming di Cina.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Berburu Benda Magis Kalimantan di Pasar Antasari, Banjarmasin: Guci Kuno hingga Tengkorak Landak
Banjarmasin Post/Yayu Fathilal
Guci kuno dari Dinasti Ming yang dijual di Pasar Sentra Antasari, Banjarmasin. 

Daging hewan-hewan itu kerap dikonsumsi orang-orang pedalaman tersebut.

Sementara bagian yang tidak dimakan mereka seperti kepala dan kulitnya biasanya dibelinya untuk dijual.

Kulit monyet dijualnya Rp 50.000, bulu buntut burung anggang Rp 10.000, sayapnya Rp 5.000, kepala musang Rp 25.000 dan kepala landak Rp 50.000.

Selain itu, ada juga kayu gading yang berduri.

Fungsinya untuk menangkal ular dan kuyang.

Kuyang adalah hantu perempuan dari Kalimantan yang berwujud tanpa badan dan kepalanya kerap melayang-layang di udara, suka mengisap darah perempuan yang baru saja melahirkan.

"Harganya Rp 100.000 hingga Rp 250.000 per batang," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Penjual benda antik lainnya, Haji Saleh, banyak menjual kuningan berbagai jenis.

Kuningannya berupa tempat bulat semacam baskom, teko hingga seperangkat alat penginangan lengkap dengan wadah membuang ludah untuk orang menginang atau biasa disebut pakucuran oleh orang Banjar.

Harga jualnya berkisar antara ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Semua benda antik ini dipasoknya dari sekitar Kalimantan saja.

Benda-benda antik yang dijualnya tampak berusia kuno, namun sayangnya dia tak mengetahui pasti berapa usianya.

Toko-toko penjual benda-benda antik ini berada di dalam Pasar Sentra Antasari.

Posisinya di sebelah kanan bagian pasar jika masuk dari pintu utamanya, dekat deretan toko elektronik, servis jam, pasar sayur dan Masjid Agung Miftahul Ihsan.

Sayangnya, kondisi pasar kurang nyaman, agak kumuh dan gelap.

Maklum saja, di daerah ini sering mati lampu.

Menuju ke pasar ini mudah saja.

Bisa menggunakan kendaraan pribadi, bisa juga kendaraan umum seperti ojek, angkot dan becak.

Untuk angkot, cukup membayar Rp 4.500.

Soal transportasi tak perlu risau, karena di pasar ini ada terminal induk angkot.

Becak, bajaj dan tukang ojek banyak bertebaran di sekitar pasar ini. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas