Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasi Gudeg Memang Banyak Dijajakan di Jogja, Tapi Ini Dia Istimewanya Gudeg Yu Narni

Kuliner nasi gudeg memang banyak dijajakan di Yogyakarta. Tapi jangan salah, ini dia istimewanya Nasi Gudeg Yu Narni.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Nasi Gudeg Memang Banyak Dijajakan di Jogja, Tapi Ini Dia Istimewanya Gudeg Yu Narni
Tribun Jogja/ Hamim Thohari
Nasi Gudeg Yu Narni yang tampilannya mengundang hasrat selera makan. Memasaknya pakai kayu bakar. 

Hal tersebut karena gudeg buatan Yu Narni tidak menggunakan bahan pengawet sehingga hanya mampu bertahan selama satu hari.


Gudeg Yu Narni di Jogja.

Selama ini Gudeg Yu Narni pernah mengirim gudeg hingga wilayah Kalimantan dan Sumatra. Tidak ada minimal pemesanan untuk layanan delivery luar kota ini.

Saat ini ada empat tempat dimana anda bisa menikmati kelezatan Gudeg Yu Narni.

Meskipun berpusat di kawasan jalan Kaliurang, Karangasem, tetapi sebuah warung sederhana yang ada di sekitaran jalan Mangkubumi, tepatnya di Kebon Dalem adalah warung pertama Gudeg Yu Narni.

"Warung yang ada di Kebon Dalem adalah tempat dimana pertama kali Simbah (Ibu dari Yu Narni) berjualan Gudeg. Hingga saat ini tempat tersebut masih kami pertahankan," cerita Diah.

Dibanding dengan ketiga tempat lainya, warung ini juga memiliki waktu buka paling lama, yakni dari pukul 05.00 pagi hingga 11.00 malam.

Selain di Kebon Dalem, dan Jalan Kaliurang, Gudeg Yu Narni juga ada di Jalan Palagan Tentara Pelajar 102 dan Jalan Magelang Km 11 Beran Lor.

Berita Rekomendasi

Belum lama ini Gudeg Yu Narni juga mendapatkan piagam dari MURI karena menyelanggarakan acara makan gudeg bersama dengan peserta terbanyak di awal bulan September 2015.


Gudeg Yu Narni dalam kemasan besek.

Untuk acara tersebut Gudeg Yu Narni menyiapkan 1300 porsi nasi gudeg.

"Ini adalah bentuk komitmen kami melestarikan makanan tradisional khususnya gudeg. Melalui acara tersebut kami ingin lebih mengenalkan gudeg kepada generasi muda, sehingga mereka tidak semakin jauh dengan makanan tradisional," ujar Diah.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas