Gunung Soputan Begitu Seram Saat Meletus, Tapi Inilah Sejuta Pesona Saat Sedang Anteng
Anda bisa sangat ketakutan ketika melihat dahsyatnya letusan Gunung Soputan. Tapi saat sedang anteng, inilah sejuta pesonanya.
Editor: Agung Budi Santoso
Kurang lebih 6 kilometer jalur motor yang harus dilalui, dari jalan raya Tompaso, hingga motor diparkir di sebuah warung.
Lintasan yang dilalui lumayan sulit, butuh waktu sekitar satu jam perjalanan.
Tanjakan dan turunan di jalan seukuran setapak akan terus ditemui.
Wisatawan selfie di Gunung Soputan.
Tanah, pasir, bebatuan serta alang-alang menemani perjalan menuju Gunung Soputan.
Jika tak hati-hati, motor dan pengendaranya bisa jatuh bangun dalam perjalanan.
Hingga di ujung jalur, motor bisa dititipkan di sebuah warung milik om No. Bagi mereka yang sering menjadi Soputan, sudah pasti kenal dengan om No.
Pria paruh baya yang sejak tahun 1989 buka warung di jalur pendakian gunung Soputan.
Di jalur pendakian Soputan, ada empat warung milik warga yang ada ditemui.
Di warung kecil nan sederhana ini tersedia berbagai keperluan para pendaki.
Mulai dari makanan, minuman dan barang lainnya.
Warung om No yang merupakan tempat parkir motor, adalah warung ketiga yang ditemui.
Motor diparkir dan perjalanan dengan kaki dimulai. Hanya 15 menit dari warung om No ini, pinus I sampai.
Di Pinus I ini, para pendaki akan disambut dengan papan selamat datang di Gunung Soputan.
Di pinus I ada ada sebuah warung, tempat beristirahat para pendaki. Di sini juga bisa didirikan camp untuk beristirahat.