Sensasi rasa yang ditawarkan dijamin memanjakan lidah para penikmat es krim.

“Ide awalnya waktu kami jalan-jalan ke Thailand. Waktu pulang ke Aceh kami coba-coba. Awalnya memakai kelapa di sini, tapi rasaya beda. Kemudian kami komit pakai kelapa yang diimpor langsung dari Thailand,” terang Joel membeberkan awal mula usahanya.

Joel menuturkan kelapa Thailand bisa bertahan dalam kurun waktu selama tiga hari.

Nah! Untuk menjaga kesegarannya, pihaknya lantas memilih mengimpor per tiga hari sekali dengan jumlah 150 butir kelapa.

Praktis dalam sehari Cocomix menghabiskan 50 butir kelapa untuk penyajian 100 porsi es krim.

Untuk menikmatai kelezatannya, anda cukup membayar Rp 17 ribu saja.

Es krim merupakan peneman acara kongkow bersama sahabat atau orang-orang tercinta.

Untuk teman menyesap es krim, Joel merekomendasikan chicken roll, prawn blanket, dan lumpia.

Harganya berkisar Rp 17 ribu – 18 ribu saja. Kalau ingin yang lebih berat bisa menjatuhkan pilihan pada varian nasi goreng seharga Rp 15 ribu – Rp 24 ribu.

Lokasi dan waktu

Berlokasi di Jalan T Nyak Makam, Lampineung, Banda Aceh kedai es krim yang baru berumur 7 bulan ini menyasar kawula muda sebagai target pasar.

Namun dalam perkembangan, Cocomix digandrungi oleh semua kalangan, termasuk keluarga.

Sehingga cocomix yang awalnya hanya berupa gerobak kemudian memperluas area dengan menjadikan lokasi yang sama sebagai kafe.

Tempat ini buka dari pukul 16.00 WIB sampai jelang tengah malam.