Penasaran Santapan Enak-enak Khas Banjar? Datang Saja ke Pasar Terapung di Banjarmasin Ini
Penasaran dengan aneka kuliner khas orang Banjar? Datang saja ke Pasar Terapung Siring Menara Pandang di Banjarmasin.
Editor: Agung Budi Santoso
Dijualnya dengan harga murah pula.
Tak heran jika di akhir pekan, kawasan ini selalu dipadati pengunjung.
Salah satu penjualnya adalah Arbayah. Perempuan paruh baya ini lebih senang berjualan di pasar terapung ini karena pengunjungnya banyak.
"Kalau subuh kadang-kadang saya jualan di Pasar Terapung Kuin. Pernah juga beberapa kali di Lokbaintan, tapi lebih sering di siring ini karena pengunjungnya ramai," ujar penjual sayur kalakai ini.
Dia bersama teman-temannya satu desa di Desa Lokbaintan biasanya berangkat kemari berombongan.
Pedagang lainnya, Aluh, menjual berbagai kue tradisional Banjar seperti cingkaruk dan cincin.
Sepotongnya dijualnya Rp 2.000.
Dia juga menjual laksa dan putu mayang.
"Sebiji laksa atau putu mayang Rp 2.000. Makannya pakai kuah," jelasnya.
Dia mengaku dari siang sudah bertolak ke Banjarmasin.
Aktivitas di Pasar Terapung di Banjarmasin.
Karena jarak yang jauh dan dia hanya menggunakan perahu kecil kemari, diperlukan waktu dua jam perjalanan di sungai.
"Bekayuh ja bajukung (mengayuh dengan perahu saja)," tuturnya dalam Bahasa Banjar.
Siring ini, sejak keberadaannya beberapa tahun silam sudah dipadati warga.
Tak sulit mencarinya karena berada di pusat Kota Banjarmasin.
Posisinya di tepi Sungai Martapura, tepat di seberang Masjid Raya Sabilal Muhtadin.
Pengunjung ke lokasi ini biasanya menggunakan kendaraan pribadi dan bayar parkir hanya Rp 2.000 per kendaraan. (Yayu Fathilal)