Blusukan di Arab Saudi: Mulai ke Perkampungan Tradisional hingga Perumahan Pejabat
Berkeliling di perkampungan tradisional di Arab Saudi, khususnya di Mekkah, Madinah dan Jeddah memiliki keseruan tersendiri.
Editor: Malvyandie Haryadi
Apalagi di perjalanan menuju masjid ternama di sana, yaitu Masjid Terapung, tampak berbagai perumahan mewah mendominasi, termasuk juga taman bermain dan mal.
Desain atapnya ada yang berupa lingkaran seperti puri-puri bangsawan Eropa, ada yang segitiga dan berundak-undak dan di sekitarnya dipenuhi ukiran berbagai rupa.
Halaman mereka tampak rimbun, hijau dan tertata dipenuhi pepohonan dan bunga berbagai jenis dan warna, dilengkapi oleh beberapa mobil mewah yang parkir di halamannya.
Di sekeliling rumah dilingkupi pagar-pagar berukiran indah dan tinggi serta di depannya berbentuk gerbang.
"Ini adalah perumahan orang kaya seperti pejabat. Gubernur misalnya, tinggalnya di rumah mewah seperti ini," terang ustad Arifin.
Soal adat berbicara, orang Arab terkenal dengan gaya bicara yang keras dan kasar.
Jika ke Arab Saudi, jangan kaget jika Anda kerap melihat mereka mengobrol sambil berteriak-teriak seperti orang sedang beradu mulut.
Pemandangan seperti ini kerap ditemui di hotel-hotel di Madinah.
Berdesakan dan digencet-gencet oleh orang-orang Arab itu saat di lift merupakan sebuah pemandangan biasa di sana.
Walau begitu, tak semua hotel di Madinah demikian, namun bisa dikatakan kebanyakannya begitu.
Hotel yang kami tempati berbintang tiga.
Resepsionisnya kecil saja dan hanya ada dua lift di dekat situ.
Dua lift itu diperebutkan oleh ratusan tamu hotel tersebut tiap harinya.
Liftnya tak besar, maksimal hanya bisa menampung sekitar belasan orang.
Dengan kapasitas sebesar itu, kerap didesaki orang-orang Arab tersebut.
Jika dipenuhi mereka, isinya bisa mencapai puluhan orang.
Mereka kerap pula bertindak kasar.
Lift yang sudah penuh masih saja didesaki mereka yang mau masuk.
Mereka masuk bukan tanpa tangan kosong, tetapi membawa banyak barang yang besar-besar seperti kursi roda dan karung besar-besar berisi barang.
Anda orang Asia bertubuh kecil? Jika naik lift bersama mereka, siap-siap saja tergencet-gencet, baju atau jilbab tertarik-tarik dan susah bergerak.
Apalagi badan mereka besar-besar dan jangkung.
Belum lagi jika tak diizinkan masuk, mereka akan memaki Anda sambil berteriak-teriak.
Namun curangnya jika lift sudah dipenuhi mereka, ketika ada orang Asia yang mau masuk malah mereka tolak, padahal lift masih cukup menampung jemaah.
Di dalam lift pun sering sekali mereka saling bertengkar.
Entah mungkin sebenarnya hanya saling mengobrol, namun dari bahasa tubuh dan cara bicara mereka seperti orang sedang berkelahi.
Pernah juga ada seorang perempuan tua berkursi roda, memasuki lift dan para penumpang lift menolaknya karena sudah sangat penuh.
Dia yang tampak renta dan lemah tiba-tiba langsung berdiri dan tenaganya seperti tiba-tiba menguat.
Kursi rodanya dimasukkan ke lift oleh seorang pria muda yang sepertinya anaknya karena dia memanggil perempuan tua itu dengan sebutan mama.
Dengan segenap tenaganya perempuan tua itu langsung merangsek masuk dan menjejalkan dirinya di antara penumpang lift.
Beberapa penumpang lainnya memprotesnya, namun perempuan tua tampak bersikukuh hendak masuk.
Akhirnya, mereka pun saling berkelahi di dalam lift yang akhirnya didamaikan oleh anak perempuan tua itu.
Jangan heran pula, karena saking kerasnya cara bicara mereka, dari lift yang ada di beberapa lantai di atasnya pun terdengar jelas hingga ke bawah.
Di depan lift, siang dan malam selalu dipenuhi antrean para tamu hotel.
Jika tak sigap, alamat Anda bakal mengantre lama di sana karena kalah oleh desakan dan gerak cepat orang-orang Arab itu saat memasuki lift.
Kalau ingin tak lama mengantre, harus rela berdesakan dan badan digencet-gencet oleh mereka demi bisa segera memasuki lift.
Tapi jangan kaget pula jika kemudian Anda dimaki-maki oleh mereka dan sebaiknya dicueki saja.
Itu di Madinah, sedangkan di Mekkah kondisinya berbeda.
Orang-orang Arab yang menumpang lift di sana jauh lebih sopan dan di lift tidak berdesakan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.