Mau Tahu Perbedaan Kare India Dibanding Kare Khas Klaten? Datangi Kedai Ini
Mau tahu bedanya masakan kare khas India dibanding kare khas kota Klaten? Datangi kedai ini.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Mungkin sebagian besar orang mengenal kare adalah masakan dengan citarasa rempah yang sangat kuat dan merupakan kuliner khas India.
Tetapi sebuah kabupaten di Jawa Tengah, yakni Klaten memiliki kuliner khas dengan nama yang sama, kare.
Karena menjadi salah satu kuliner khas Klaten, anda akan cukup mudah menemukan warung makan yang menjual Kare di wilayah Klaten.
Di wilayah pasar Jatinom, atau tepatnya berada di Dusun Ngetren, Desa Tangkilan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terdapat sebuah warung makan yang menjual kare dan cukup terkenal bagi masyarakat Klaten.
Lauk pelengkap menikmati kare khas Klaten.
Adalah Warung Sop dan Kare Bu Harjo Gio yang telah sejak tahun 50-an menyediakan menu yang satu ini.
"Ibu telah berjualan Kare sejak tahun 50-an, dan mulai tahun 1997 saya yang meneruskan," ujar Muji (41) anak perempuan dari Harjo Gio di sela-sela melayani pelanggannya.
Tampilan dari Kare khas Klaten ini berbeda dengan kare khas India. Sepintas kuliner yang satu ini tampilannya seperti gulai dengan kuah berwarna kuning.
Kare khas Klaten sendiri adalah hidangan yang terdiri dari nasi, bihun, suiran daging ayam, kemudian disiram dengan kuah kuning yang terbuat dari santan dan beragam bumbu rempah, kemudian di atasnya diberi taburan bawang goreng dan daun sledri.
Konsistensi menjaga kualitas rasa menjadikan warung makan sederhana ini mampu bertahan sejak tahun 50-an.
Ketika mencicipi kuah kare, rasa gurih langsung terasa. Meskipun menggunakan santan, tetapi rasa gurihnya tidak terlalu berat terasa pas, dan kuahnya pun tidak terlalu kental.
Menyantap kare ini akan semakin nikmat dengan beragam lauk tambahan, seperti tempe dan tahu goreng, krupuk karak, peyek kacang, ayam goreng, ati ampel goreng.
Selain menyediakan kare, beragam kuliner khas Klaten lainnya seperti sop ayam, letok atau juga dikenal dengan sambel tumpang, opor ayam, dan beberapa jenis sayur khas masakan Jawa.
Tidak hanya mempertahankan citarasa, warung yang setiap harinya buka dari jam 07.00 pagi sampai jam 04.00 sore ini juga mempertahankan suasananya. Di atas meja makan berderet toples-toples lawas berisikan beragam cemilan, dan lauk.
Meski tempat makan tersebut berukuran kecil dan selalu penuh oleh pelanggan, Muji tidak membuka cabang lain.
Untuk urusan harga, anda tidak usah khawatir karena semua harga makanannya sangat terjangkau.
Satu porsi nasi kare dapat anda nikmati hanya dengan Rp. 5 ribu. Sedangkan beragam lauk dapat anda nikmati mulai dari harga Rp. 500 hingga Rp. 5 ribu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.