Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Kurang lengkap rasanya jika mengunjungi sebuah daerah tanpa mencicipi kulinernya.

Jika anda berkunjung ke Kabupaten Klaten tidak ada salah mencoba mencicipi soto khas Klaten di warung Soto Gedhek Karto Ngali.

Meskipun berada cukup jauh dari pusat kota Klaten, tepatnya berada di pinggir jalan raya Klaten-Karanganom, dusun Jolotundo, Desa Jambean, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, warung soto ini sangat terkenal di Klaten.

Suasana di Warung Soto Gedhek. (Tribun Jogja/Hamim)

Warung Soto yang setiap harinya buka dari jam 06.00 pagi hingga 03.00 sore ini telah ada sejak tahun 1958.

"Dulu yang pertama jualan adalah orang tua, kemudian saya meneruskannya mulai tahun," ujar Karto Ngali.

Dinamai Soto Gedhek karena dulunya warung tersebut sangat lama menggunakan gedhek (anyaman bambu) sebagai dindingnya, baru pada tahun 2003 yang lalu dibangun permanan.

Ketika anda memasuki warung tersebut anda mendapati beberapa meja besar lengkap dengan kursinya sebagai tempat para menikmati soto.

Di atas meja tersebut terdapat toples lawas yang berisikan bergam cemilan dan lauk, seperti peyek kacang, lempeng karak, dan krupuk.

Di salah satu sudut ruangan terdapat meja besar dan di atasnya berjajar beberapa baskom besar.

Di tempat itulah soto diracik sebelum disajikan kepada pembeli.

Warung Soto Gedhek Karto Ngali. (Tribun Jogja/Hamim)

Soto adalah menu satu-satunya yang tersedia di sana.

Dibanding dengan soto kebanyakan, hidangan soto ayam ini memiliki kuah yang sangat bening, tidak terlihat adanya minyak di kuah tersebut.

Satu mangkuk soto ini berisikan nasi, irisan kobis, tauge, suiran daging ayam, daun sledri, dan bawang goreng.

Meskipun kuahnya bening, tetapi rasa kuahnya gurih, ringan, dan segar.

"Meskipun kuahnya bening, rasanya tetapi mantap karena kami tidak mau tanggung-tanggung dalam penggunaan bumbu yang kebanyakan adalah rempah-rempah," ujar pria empat orang anak tersebut.

Menikmati soto berkuah bening ini akan semakin nikmat ditemani beberapa lauk, seperti ayam goreng, tempe goreng, tahu goreng, bakwan, peyek kacang, dan lempeng karak.

Untuk masalah harga, anda tidak usah khawatir. Satu porsi nasi soto hanya Rp.6 ribu, sedang untuk lauk pendampingnya mulai dari Rp.500 hingga Rp.7 ribu.

Untuk menikmati kesegarannya hanya bisa di satu tempat tersebut, Karena Karto Ngali tidak membuka cabang dimana pun.(*)