Begitu Angker Penjara di Benteng Pendem Ini, Tembok Tebalnya Dua Meter, Gelap Pengap!
Begitu angker suasana penjara di Benteng Pendem di Cilacap ini. Gelap, pengab. Tembok penjara tebalnya dua meter lebih!
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Pujoasmoro
TRIBUNNEWS.COM - Benteng Pendem menjadi objek wisata terkenal di Cilacap. Jangan lewatkan wisata sejarah ini saat melintas atau sengaja berkunjung ke Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Sesuai namanya, benteng ini sempat "terpendam" ketika baru selesai dibangun pada 1861.
Ketika itu, bagian atas benteng yang terletak di ujung tenggara Kabupaten Cilacap tersebut ditimbun tanah, kemudian ditanami perdu. Dilihat dari kejauhan, seolah tidak ada bangunan di tempat tersebut.
Hingga kini, Benteng Pendem masih menyimpan misteri. Pasalnya, sekitar 40 persen bangunan benteng tersebut masih belum tergali.
Wisatawan melepas lelah di luar Benteng Pendem di Cilacap.
Tidak berbeda jauh dari benteng pertahanan yang dibangun pada masa penjajahan Belanda, bangunan Benteng Pendem begitu kokoh.
Kegagahan benteng seluas 6,5 hektare itu ditunjukkan pada penggunaan batu bata merah tebal tanpa konstruksi beton bertulang.
Sebagai tempat bertahan, Benteng Pendem dikelilingi parit selebar sekitar 10 meter. Parit tersebut mengelilingi sisi timur, utara dan barat benteng. Di sisi timur, terdapat sebuah jembatan beton selebar sekitar satu meter membentang di atas parit.
Di sisi selatan jembatan, biasanya ditemui beberapa anak-anak yang asyik berenang.
Saat wisatawan melintas di atas jembatan, mereka akan meminta wisatawan melemparkan uang koin. Begitu uang koin dilempar, anak-anak tersebut langsung menyelam dan berebut mencapai uang recehan di dasar parit.
Di balik parit, terdapat bangunan yang dulu difungsikan sebagai tempat jaga dan pertahanan. Bangunan tersebut memiliki lebar ruangan sekitar empat meter dengan tebal dinding seukuran.
Namun, di ujung dinding, menghadap ke parit, terdapat sebuah lubang kecil melintang yang berukuran tidak lebih dari 10 sentimeter. Dari lubang kecil itulah, moncong senjata pasukan kolonial Belanda diarahkan ketika mendapat serangan.
Bangunan sejenis juga berada di setiap sisi Benteng Pendem. Bangunan itu disebut benteng pertahanan jarak dekat."Total ada empat benteng pertahanan jarak dekat," terang Aris, penjaga loket Benteng Pendem.
Di Benteng Pendem, juga masih tersisa tiga blok bangunan penjara. Letaknya di sisi paling selatan benteng.