Hebatnya Orang Banjar Mengolah Kulit Cempedak Jadi Kuliner Lezat
Siapa sangka, kulit cempedak yang biasanya dianggap sampah terbuang, bisa diolah jadi kuliner sedap khas Banjar seperti ini.
Editor: Agung Budi Santoso
Sepotong besar berukuran telapak tangan orang dewasa dijual Rp 5.000.
Di antaranya ada di Warung Mama Ihai Masakan Khas Banjar di Jalan Veteran RT 23, Kecamatan Banjarmasin Timur, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Di warung ini hampir tiap hari menyediakan mandai.
Pengunjung bisa membelinya kemudian menyantapnya dengan masakan khas Banjar lainnya yang dijual di sini.
"Mandai digoreng sekitar 30 menit. Biasanya mandai dicocol ke Sambal Acan, dimakan dengan nasi, ikan, dan lauk lainnya," ucap karyawannya, Maimunah.
Mandai ini cukup laris dan hanya ada saat musim cempedak tiba.
Jika musimnya berlalu, maka mandai pun turut menghilang.
Bakal ada lagi tahun depan jika musimnya tiba.
Rumah makan ini mudah dicari karena berada di pusat Kota Banjarmasin.
Becak, ojek dan angkutan umum bisa ditemui di kawasan ini.
Jika ingin menggunakan angkutan kota, Anda bisa memilih jurusan Sungai Tabuk dengan tarif Rp 4.500 per orang.
Turun saja di depan rumah makan ini.
Posisinya bersebelahan dengan Toko Dunia Sepatu dan di seberangnya ada beberapa ruko yang warna catnya bermacam-macam dan mencolok.
Jika masih bingung, ambil saja patokan Jalan Manggis dan Pasar Batuah yang berada di samping ruko-ruko itu.
Jalan dan pasar itu cukup dikenal warga.
Nah, posisi warung ini tak jauh dari Jalan Manggis dan Pasar Batuah tersebut. (Yayu Fathilal)