Penyakit yang Menyerang Perut dan Bersumber Peredaran Air, Ancaman Tahun Monyet Api
Selamat datang tahun monyet api! Inilah dua penyakit yang potensial mengintai di tahun monyet api. Waspadalah!
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Pakar Feng Shui yang juga dikenal ahli dalam membaca wajah, Erwin Yap, mengatakan masalah penyakit menjadi tantangan yang paling banyak dihadapi secara nasional pada tahun Monyet Api.
"Untuk Indonesia saja, lebih banyak tantangannya soal penyakit, terutama penyakit yang menyerang ke daerah perut. Kedua, penyakit yang menyerang lewat peredaran air," kata Erwin yang mendalami ilmu metafisika Tiongkok sejak 2001, saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat (5/2).
Erwin yang mengemukakan pendapatnya bertepatan datangnya Tahun Baru Imlek 2567, Senin, 8 Februari 2016, mengatakan unsur elemen logam dan air menjadi yang paling dominan memberikan pengaruh pada tahun Monyet Api.
Kemeriahan mulai tampak dari sejumlah ruas jalan di Kota Pontianak, yang dihiasi pernak-pernik khas Imlek.
Sifat air yang bergerak dinamis menjadi pengaruh penularan penyakit bisa dengan cepat berimbas pada masyarakat, contohnya diare, muntaber dan penyakit lainnya yang muncul akibat banjir.
Namun demikian, debit air yang diperkirakan meninggi bisa mengurangi potensi kebakaran hutan dan lahan yang luar biasa terjadi pada 2015 sebagai ciri dari tahun Kambing Kayu.
"Kebakaran hutan itu memang cirinya (tahun) Kambing Kayu. Isu bencana alam masih soal gunung berapi," kata Erwin yang mempelajari feng shui sampai ke Singapura, Malaysia, Belgia, Belanda, dan Taiwan.
Erwin memaparkan elemen air bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya dengan komunikasi. Komunikasi dinilai menjadi solusi jika ada hambatan dalam pekerjaan.
Menurutnya, tahun Monyet Api akan memberikan energi yang lebih dinamis dibandingkan tahun lalu, baik terlihat melalui elemen air yang berkemampuan besar dalam komunikasi, atau elemen logam yang bisa mewujudkan cita-cita tanpa bantuan dari orang lain.
Selain itu, ia berpendapat bahwa kalkulasi pemetaan harapan dan tantangan setiap tahun berkaitan erat dengan dinamika lima elemen, yakni tanah, air, api, logam dan kayu yang termasuk dalam shio-shio (zodiak Tionghoa yang memakai hewan untuk melambangkan tahun, bulan dan waktu dalam astrologi).
"Sebenarnya ini bukan soal dari binatangnya karena jika kita buka arti (shio), akan ada elemen tersendiri yang berkaitan. Elemen yang lain tidak jelek, hanya memang logam dan air yang lebih menonjol," kata Erwin. (antaranews.com)