Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puncak Cap Go Meh Paling Meriah ya di Singkawang

Suasana Perayaan Tahun Baru Imlek 2016 masih terasa di hampir semua pusat kota di seluruh Indonesia.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Puncak Cap Go Meh Paling Meriah ya di Singkawang
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, SINGKAWANG - Suasana Perayaan Tahun Baru Imlek 2016 masih terasa di hampir semua pusat kota di seluruh Indonesia. 

Dari mal, hotel, klenteng, kompleks pecinan, kue keranjang, lampion kombinasi merah dan kuning tua masih ramai.

"Puncaknya, nanti diramaikan pada 21-22 Februari 2016 pada Perayaan Cap Go Meh. Singkawang, Kalimantan Barat selalu menjadi pusat perhatian turis karena terbesar dan menjadi terheboh," kata Menpar Arief Yahya.

Dari tahun ke tahun, Singkawang sangat meriah, terutama prosesi tatung, orang yang ditusuk-tusuk wajahnya itu. Menpar sepertinya akan hadir di Glodok, Jakarta Barat, yang akan dibuat carnaval Cap Go Meh. Akan ada persembahan ritual, senam tai chi, dan pentas budaya.

Pawainya akan ada Joli Toa Pe Kong, mobil hias, cici dan koko, barongsai, liong, kie lin, marching band, ondel-ondel, tanjidor, sisingaan, rebana dan lainnya.

Bagaimana dengan Singkawang?

”Panpel audah menyiapkan sajian kesenian daerah dan kehebatan Singkawang. Sebagai atraksi, kehebohan Singkawang ini bisa menjadi atraksi budaya yang tiada duanya di Asia. Kalau sudah dipromosikan, lalu akses menuju ke Singkawan makin banyak flight, bisa menjadi tontonan unik pasar Tiongkok," jelas Arief Yahya.

Berita Rekomendasi

Konon, Kota Singkawang pada saat Cap Go Meh dipercaya menjadi pusat berkumpulnya para dewa. Setiap 15 hari setelah tahun baru Imlek, warga Tionghoa di seluruh dunia merayakan Cap Go Meh yang ditujukan sebagai penutup dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek.

"Culture nya sangat kuat. Orang datang ke Indonesia 60 persen karena culture, 35 persen nature dan sisanya man made 5 persen," jelas Menpar Arief.

Deputi Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana, yang didampingi Asdep Asia Pasifik Vincensus Jemedu mengatakan, perayaan Cap Go Meh Singkawang diramaikan dengan pertunjukan barongsai, ular naga, choi lam shin atau keranjang jelangkung.

”Dan yang paling istimewa adalah atraksi tatung,” katanya.

Sekadar informasi, dalam kepercayaan Tionghoa, ritual pawai tatung diyakini mampu mengusir roh-roh jahat dari seluruh penjuru kota.

Para tatung dirasuki oleh roh leluhur sehingga di bawah alam sadar mereka mempertunjukkan ilmu kesaktiannya seperti menusuk pipi, kebal dengan senjata tajam, hingga aksi mengupas kelapa dengan gigi.

Atraksi ini dapat disaksikan di Pasar Tengah, Kota Singkawang. Jangan terkejut apabila melihat tatung yang muncul dengan baju penuh darah. Meskipun demikian, konon luka-luka tersebut dapat sembuh dengan cepat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas