Burung-burung Berhenti Berkicau Saat Puncak Gerhana Matahari di Tanjung Berikat
Sejumlah hewan pengerat yang awalnya asyik berkejar-kejaran di pepohonan di bawah Mercu Suar juga langsung menghilang.
Editor: Malvyandie Haryadi
Ratusan nelayan Desa Batu Beriga pada hari ini juga tidak turun melaut demi menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT).
Wilayah Desa Batu Beriga yang berada di ujung timur Pulau Bangka sendiri merupakan salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan GMT.
"Di sini ada 500 orang nelayan, mereka tidak turun melaut. Soalnya kalau pagi pasti sudah ramai suara mesin nelayan yang pulang melaut, ini tidak terdengar sama sekali," ungkap Kades Batu Beriga Endang Setiawan.
Sementara di wilayah pantai Tanjung Berikat sejak pagi tampak sudah dipadati warga setempat maupun warga luar Batu Beriga.
Sebagian malah sejak sejak, Selasa (8/3) malam sudah berdatangan ke Tanjung Berikat dan menginap disana.
"Sumpah ini benar-benar bagus pantainya," ungkap warga Jakarta yang kebetulan datang untuk menyaksikan GMT di Tanjung Berikat.
Cuaca menjelang GMT di Batu Beriga sendiri kebetulan sedang bersahabat.
Cuaca sejak pagi tampak cerah dan matahari terbit terlihat jelas.