Kangen Masakan Indonesia Saat Liburan ke China? Singgah Saja di Restoran Wonderful Indonesia
Saat liburan ke China dan kangen dengan masakan khas Indonesia, cobalah mampir ke restoran Wonderful Indonesia.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat liburan ke China dan kangen dengan masakan khas Indonesia, cobalah mampir ke restoran Wonderful Indonesia.
Pasalnya restoran yang baru dibuka oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya tersebut menyediakan beragam makanan dan penganan khas nusantara.
Hotel Santika
“Di sana ada Wonderful Indonesia Restaurant! Makanannya standar lidah Indonesia,” ucap Arief Yahya, saat meresmikan beroperasinya resto di Hefei, Sabtu (16/4/2016), seperti termuat dalam siaran pers yang diterima KompasTravel.
Pilihan hidangan yang siap dipesan tersebut akan dimasak oleh dua orang chef yang diimpor dari STP (Sekolah Tinggi Pariwisata) Bandung.
Kedua ahli masakan itu adalah Muhammad Nurrohman dan Rusna, yang dikontrak khusus untuk menularkan resep menu-menu Indonesia.
Mereka bertugas di Hefei, dan akan diganti oleh chef baru yang sama-sama pengajar di STP Bandung.
“Diplomasi kuliner adalah langkah cerdik memperkenalkan buah karya budaya masakan Indonesia ke pasar China. Sekaligus promosi Wonderful Indonesia melalui selera lidah,” jelas Arief.
Restoran Wonderful Indonesia berlokasi di Victory Road No 10, Yaotai Disctric, Hefei City, Provinsi Anhui, China.
Hidangan yang tersaji seperti sate ayam, sate kambing, rendang, gado-gado, pecel madiun, sop buntut, oseng kangkung, terong balado, camilan khas Nusantara, seperti kelepon, cenil, kue lapis, dan lain-lain.
WWW.REKOMENDASI.ME - Sop buntut
Restoran Wonderful Indonesia berkapasitas 100 orang itu juga didesain modern dan bernuansa Indonesia.
Atmosfer adat istiadat Nusantara sangat kental terasa begitu masuk ke dalamnya.
Ada manekin berukuran mirip pria dan wanita dewasa yang dipajang di setiap sudut ruangan.
Manekin tersebut didandani baju adat Bali, suku Padang (Minangkabau), tradisi Jawa, adat Dayak, dan baju Melayu.
Di bagian depan ada kotak-kotak dengan pembatas berbentuk lengkung bergaya Aceh. (*)