Bali Safari dan Marine Park, Tak Sekadar Tempat Main Anak-anak, Ini Buktinya!
Bali Safari membiarkan para satwanya bebas berkeliaran di area. Mereka hanya diberi pembatas kawat dan jembatan getar untuk menjaga keamanan.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Main ke kebun binatang lekat dengan citra dunia kanak-kanak.
Kompas.com/Anne Anggraeni Fathana - Bali Safari membiarkan para satwanya bebas berkeliaran di area.
Namun, kesan tersebut seakan hilang saat saya menginjakkan kaki di Bali Safari dan Marine Park (BSMP).
Di sini, harimau bisa berdiri di atas kepala pengunjung.
Tak bisa dimungkiri, mayoritas pengunjung tempat wisata semacam ini ialah orangtua bersama anak-anak yang antusias menyapa para satwa.
Bedanya, BSMP merupakan rumah bagi 1.000 ekor satwa dari 80 spesies yang hidup dalam habitat layaknya di alam bebas.
Mengunjungi BSMP, bisa dikatakan pengunjunglah yang "dikandangi". Bagaimana ceritanya?
Saat Kompas.com bertandang ke sana, Selasa (10/5/2016), semua pengunjung yang datang memakai kendaraan wajib memarkir mobil pribadi di area yang sudah disediakan.
Dari situ, pengunjung berpindah ke trem khusus untuk berkeliling BSMP.
Bali Safari membiarkan para satwanya bebas berkeliaran di area.
Mereka hanya diberi pembatas kawat dan jembatan getar untuk menjaga keamanan masing-masing.
Pendeknya, agar harimau tidak bisa menyeberang ke kandang rusa lalu menyantap hewan bertanduk itu.
Ranger, atau pemandu, tak bosan berbagi pengetahuan mengenai satwa selama keliling tiga zona satwa, yaitu zona Indonesia, India, dan Afrika, di Bali Safari.
Lumayan, para wisatawan pun jadi tahu bahwa singa jantan sanggup mengawini lebih dari lima singa betina ketika musim kawin tiba. Tepuk tangan!
Kompas.com/Anne Anggraeni Fathana - Rafli, si harimau bengala, di Bali Safari dan Marine Park.
Asyik memperhatikan satwa, tiba-tiba pengunjung dihidangkan pemandangan lucu pada hari itu.