Mengintip Pembuatan Keris di Padepokan Brojobuwono, Karanganyar
Padepokan Keris Brojobuwono yang berdiri sejak tahun 1999 merupakan tempat wisata sekaligus tempat pembuatan keris.
Editor: Malvyandie Haryadi
Menurut sang pemilik sekaligus pendirinya, Museum Brojobuwono merupakan tempat di mana karya-karya keris di masa lalu dikoleksi dan bisa diakses umum.
Menyatu dalam satu kompleks juga terdapat besalen atau tempat pembuatan keris.
Terbuka untuk Umum
Proses pembuatan keris ini pun terbuka bagi masyarakat umum bagi yang ingin mempelajarinya.
Sejumlah buku tentang keris juga telah diterbitkan oleh Padepokan Brojobuwono, dan disebarluaskan kepada khalayak.
Antara lain, buku berjudul Indonesian Kris -an Introduction, Padepokan Brojobuwono, The Indonesian Kris Preservation centre.
Penyebaran informasi tentang keris juga dilakukan dengan membagikan buku kepada masyarakat, misalnya Keris Naga, buku yang didanai oleh pemerintah.
Buku itu ditulis oleh Basuki Teguh Yuwono, salah satu pendiri padepokan yang juga pengajar di Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI).
Penyebarluasan juga dilakukan melalui multimedia dengan pembuatan film, antara lain, Mengenal Keris Indonesia dan Teknologi Pamor Indonesia.
Sejumlah seminar juga dilakukan guna lebih mendekatkan keris, baik kepada masyarakat maupun kepada pelajar selaku generasi muda penerus bangsa.
Padepokan Brojobuwono juga mendukung sejumlah siswa SMU untuk pembuatan Karya Ilmiah Remaja (KIR) tentang keris, misalnya SMU Warga, Solo, yang melakukan studi ke sejumlah tempat pembuatan keris di Bali. (*)