Melihat Peninggalan Majapahit di Museum Trowulan
Museum Trowulan terletak di Jl Pendopo Agung, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jatim.
Editor: Mohamad Yoenus
Sebuah arca bersayap yang dianggap sebagai perwujudan raja Blambangan legendaris, Menak Jinggo.
Bagian dari bangunan candi yang ditemukan dari situs di Ampelgading Malang.
Sebuah patung yang menggambarkan kisah Samodramanthana, atau "Pengadukan Lautan Susu" yang terukir sangat indah.
Selain ada Museum di kawasan Kecamatan Trowulan juga banyak dijumpai berbagai lokasi wisata sejarah peninggalan Kerajaan Majapahit.
Selain terdapat peninggalan Majapahit, di kawasan itu juga terdapat wisata religi yakni Makam Troloyo tempat Kakek Sunan Ampel yang dikenal denga nama Sayyid Muhammad Jumadil Qubro, atau Syech Jumadil Kubro dimakamkan.
Makam Troloyo merupakan tempat pemakaman Islam kuno Syech Jumadil Kubro yang kalau ditilek dari yang tertulis di batunisan menunjukkan tahun 1350 sampai 1478 di masa pemerintahan Majapahit.
Dari keberadaan prasasti batunisan tersebut dapat diketahui tentang asal muasal pertama kali masuknya Islam di Pulau Jawa yang diperkirakan berada di pusat kota pemerintahan Majapahit.
Makam Troloyo itu juga jadi salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi peziarah dari dalam maupun luar Jawa.
Makam Troloyo juga menjadi andalan Kabupaten Mojokerto sebagai wisata religius. (*)