Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Festival Jajanan Bango 2019 Dorong Regenerasi Pelestarian Kuliner Indonesia

Sebanyak 10 penjaja kuliner lintas generasi yang memiliki dedikasi tinggi mempersembahkan aneka kelezatan hidangan mereka dari generasi ke generasi

Penulis: Eko Sutriyanto
zoom-in Festival Jajanan Bango 2019 Dorong Regenerasi Pelestarian Kuliner Indonesia
istimewa
Dari kiri : Chef Ragil Imam Wibowo selaku seorang pengamat kuliner dan foodpreneur, Hernie Raharja selaku Foods Director PT Unilever Indonesia Tbk dan Eko Setiyabudi selaku penjaja kuliner generasi kedua yang meneruskan usaha “Warung Sate dan Tongseng Pak H. Budi saat konferensi pers menyambut Festival Jajanan Bango 2019 “Kelezatan Asli, Lintas Generasi di Jakarta belum lama ini 

Dikatakan Ragil menyebut, resep kuliner yang yang otentik rentan punah.  Ragil menyebut ada empat sebabnya?

Pertama, jarang pemiliki resep asli menuliskan resep otentik itu dalam  bentuk tulisan, kebanyakan masih dalam bentuk lisan.

Kedua, bahan saat ini susah didapatkan. “Kalaupun mendapatkan, harus berasal dari daerah lainnya dan meski bahan bumbunya sama, tapi karena  tanamnya di beda wilayah rasannya jadi beda,” katanya.

Baca: Tak Banyak yang Tahu, Nagita Slavina Ternyata Pernah Jadi Seorang Guru

Ketiga, generasi berikutnya tidak tertarik untuk melanjutkan bisnis  kuliner, karena beranggapan bisnis kuliner tinggalan orangtua bisnis kuno  dan umumnya memilih bekerja di kantoran.

Ragil mengingatkan, setiap makanan yang otentik dan tradisional memiliki  cerita atau sejarah sehingga harus dilestarikan.

"Kalau tidak dilestarikan atau dijaga keberlangsungannya bakal punah. Nah, generasi selanjutnya sangat berperan ini," katanya.

Lalu bagaimana mempertahankan kuliner agar tetap otentik? "Generasi  penerus harus memiliki semangat unutuk melanjutkan usaha dengan memberikan  bahan racikan yang terbaik," katanya.

Berita Rekomendasi

Kemudian cara masak harus tetap otentik,pengemasan disesuaikan dengan masanya dan kebersihan tempat usaha harus tetap dijaga.

Peran generasi penerus dalam usaha kuliner agar tetap otentik sangat  besar.

Tongseng pak Budi
Tongseng Pak H Budi

Adalah Eko Setiyabudi sebagai generasi kedua yang meneruskan usaha “Warung  Sate dan Tongseng Pak H. Budi”.

Sejak ayahnya, almarhum Senen Riyanto memulai usaha ini tahun 1985, Eko sudah menyaksikan sendiri perjuangan sang ayah memulai usaha dari nol dan  ia telah menjadi bagian dari perjuangan tersebut.

Pak Senen mewariskan semua rahasia kelezatan hidangan di warungnya ke  tangan Eko, dan semua warisan itu tetap Eko jalankan sampai sekarang.

Telah bekerja di perusahaan dan diminta melanjutkan bisnis rintisan samh  ayah, sempat membuat Eko mengalami dilema.

"Dukungan ibun dan adik-adik saya, saya bertekad melanjutkan usaha  keluarga ini," katanya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas