Satu dari 10 Resto Steak Terbaik di New York Hadir di Jakarta, Dagingnya Gurih dan Lumer di Mulut
Menu ini disajikan panas-panas, dengan gelembung pada bagian lemak di dagingnya yang menguarkan aroma gurih.
Penulis: Choirul Arifin
Peter Zwiener menuturkan, restoran Wolfgang’s Steakhouse merupakan hasil rintisan ayahnya di Kota New York, AS, sebelum kemudian berekspansi ke sejumlah kota besar di AS dan di sejumlah negara.
Untuk restoran yang baru dibuka di Mal Elysee di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020) kemarin, mengusung konsep rooftop bars.
Peter menyebutkan, restoran pertama Wolfgang’s Steakhouse di bekas Vanderbilt Hotel Dining Room yang terkenal di Park Avenue, Manhattan, di 2004 oleh seorang mantan kepala pelayan di Peter Luger Steak House, bernama Wolfgang Zwiener.
Di New York City, Wolfgang’s Steakhouse dianggap sebagai salah satu dari 10 restoran steak terbaik.
Dia mengaku bangga atas pencapaian kali ini bisa membuka restoran terbaru Wolfgang's Steakhouse di Jakarta.
Wolfgang’s Steakhouse kini mengelola restoran di Kota New York, Miami, New Jersey, California domestically, New Jersey, Florida dan California domestically, Cyprus serta beberapa negara di Asia seperti Jepang, China, South Korea, Hong Kong, Singapura dan Filipina, serta Indonesia.
Menariknya, Wolfgang’s Steakhouse yang berada di Jakarta ini tampil berbeda dari Wolfgang’s Steakhouse yang ada di seluruh dunia karena menjadi rooftop bars satu-satunya dari Wolfgang’s Steakhouse di dunia.
“Ini merupakan suatu pencapaian besar dalam sejarah steakhouse di Indonesia."
"Dengan hadirnya Wolfgang’s Steakhouse di Indonesia yang merupakan steakhouse terbaik di New York, harapannya dapat memberikan suatu pilihan yang berbeda kepada pelanggaan. Itu yang coba kami deliver,” ungkap Peter Zwiener yang memutuskan pensiun dari kariernya di industri perbankan demi membantu sang ayah membesarkan bisnis restorannya ini.
Soal alasan memilih Jakarta untuk membuka restoran terbarunya, Peter mengatakan, Indonesia cukup dekat dengan Singapura, hal itu yang membuatnya suka.
"Indonesia merupakan negara keempat dengan populasi terbesar di dunia dan orang-orangnya suka makan daging. Sementara Jakarta merupakan kota yang terus berkembang. Ini pasar yang sempurna untuk kami membuka gerai steak," kata dia.
Untuk bahan baku, dia mengatakan, sebagian besar masih didatangkan langsung dari AS. "Jika da bahan-bahan tertentu yang sesuai, kami gunakan bahan dari lokal," ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini operasional restoran ini masih soft opening dan akan benar-benar buka sepenuhnya untuk para pecinta steak mulai 1 Februari 2020 mendatang.
Restoran ini siap melayani hingga 80 tamu di di indoor 50 tamu di outdoor.