Lezatnya Omi Gyu Sampai Timbulkan Dendam Pada Keshogunan Edo Jepang 400 Tahun Lalu
Kalau kita pernah dengar nama Kobe Beef, itu daging sapi bukan paling enak di Jepang, masih nomor lima terenak mungkin di Jepang
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kalau kita pernah dengar nama Kobe Beef, itu daging sapi bukan paling enak di Jepang, masih nomor lima terenak mungkin di Jepang. Promosinya saja yang hebat.
"Kita jual Omi Ushi (gyu atau daging sapi Omi) hanya ke Taiwan saja dan itu pun terbatas. Fokus hanya di dalam negeri Jepang karena persediaan sapinya juga terbatas," papar Takemi Yabuno seorang eksekutif Sennaritei yang memproduksi dan menjual Omi Ushi (gyu atau sapi) paling terkenal dan paling enak di Jepang, khusus kepada Tribunnews.com baru-baru ini.
Di Jaman Edo sekitar 400 tahun lalu (1603 - 186) Keshogunan Edo (khususnya dari Mito) sempat gusar bahkan dendam karena tuan tanah feodal Omi Hikone sempat menolak pengiriman daging sapinya ke shogun Edo yang berada di Kanto (Tokyo dan sekitarnya) dari Shiga.
Melihat sejarah itulah ada bento stasiun Shiga yang sempat menuliskan "Dendam terhadap makanan itu (Omi Gyu) menakutkan".
Omi gyu adalah nama daging sapi hitam yang digemukkan untuk waktu yang lama di perfektur Shiga, dan juga digunakan untuk daging sapi dari sapi tersebut.
Memiliki sejarah yang sangat panjang 400 tahun sebagai daging sapi potong di Jepang, dan dianggap sebagai salah satu dari tiga daging sapi Yamato.
Sementara sapi merek lain dikembangbiakkan di wilayah terbatas atau secara individual, daging sapi Omi diproduksi hanya di perfektur Shiga, dengan kualitas dagingnya sangat baik. Juga ditandai dengan harganya yang relatif masuk akal.
"Kalau masak daging Omi pun panasnya cukup sekitar 24,5 derajat Celcius sehingga lemaknya sudah melumer dan enak sekali dimakan saat berada di dalam mulut. Tidak seperti sapi lain yang perlu panas 30 derajat celcius lebih," papar Takemi lagi.
Tidak ada definisi yang didasarkan pada peringkat Asosiasi Pemeringkatan Daging Jepang, untuk setiap tingkat kualitas daging dan tingkat hasil yang dapat disebut daging sapi.
Untuk sapi Omi sertifikat dan stiker sertifikasi dikeluarkan dengan peringkat A-4 dan A-5, tambah Takemi yang artinya memang sangat enak sekali.
Ada fakta sejarah bahwa Ukon Takayama menyajikan daging sapi ini kepada Gamo Ujigo dan Tadaoki Hosokawa ketika Hideyoshi menyerang Odawara pada tahun 1590 (Tensho 18).
Konon, Gamo Ujigo turut mempopulerkan omi beef dengan beternak sapi potong di Omi Gamo Hino yang merupakan wilayah Gamo Ujigo.
Setelah itu, Ujigo disegel di Matsuzaka (sekarang Kota Matsusaka) dan Aizu (sekarang Kota Aizu), dan pada saat itu, banyak insinyur yang diundang dari Omi berkontribusi pada pengembangan peternakan, beserta "daging sapi Matsusaka" saat ini. Diyakini bahwa itu meletakkan dasar untuk "daging sapi Aizu" .