Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bukan Persegi, Inilah Alasan Kenapa Jendela Pesawat Berbentuk Oval

Ada alasan penting kenapa jendela pesawat berbentuk oval bukan persegi, ternyata berhubungan dengan insiden kecelakaan pesawat.

Penulis: Nurul Intaniar
zoom-in Bukan Persegi, Inilah Alasan Kenapa Jendela Pesawat Berbentuk Oval
Unsplash/Killian Pham
Ilustrasi tempat duduk di dekat jendela pesawat. Ada alasan penting kenapa jendela pesawat berbentuk oval bukan persegi, ternyata berhubungan dengan insiden kecelakaan pesawat. 

Mereka dapat melakukan ini dengan memompa udara ke dalam kabin dari mesin jet.

Setelah kabin mencapai tekanan ideal, tekanan tersebut dipertahankan melalui katup aliran keluar.

Jika kabin pesawat melebihi tekanan udara yang dirancang, katup aliran keluar akan terbuka dan mengeluarkan udara.

Setelah tekanan yang tepat tercapai, katup aliran keluar akan behenti.

Sementara kabin bertekanan dapat membuat manusia bernapas dengan normal, hal itu tidak begitu baik untuk pesawat karena perlu memiliki cara untuk melepaskan tekanan.

Di sinilah peran utama lubang-lubang kecil di jendela pesawat, atau yang biasa disebut sebagai 'bleed holes'.

Jika diperhatikan, jendela pesawat terdiri dari tiga lapis kaca plexiglass.

BERITA TERKAIT

Panel terdalam yang dapat disentuh penumpang ada untuk melindungi panel tengah dan luar, yang dirancang khusus untuk menampung perbedaan tekanan udara antara kabin dan udara luar.

Nah, lubang pembuangan kecil di jendela membantu menyeimbangkan perbedaan tekanan antara kabin dan udara luar.

Lubang kecil di jendela juga memiliki tujuan lain yaitu untuk melepaskan kelembaban dan menghentikan embun beku atau kondensasi yang menghalangi pandangan penumpang.

Baca juga: Pramugara Peringatkan Jangan Pernah Tidur dengan Kepala Menempel di Jendela Pesawat, Mengapa?

Apa yang terjadi jika pesawat tiba-tiba kehilangan tekanan?

Jika kabin tiba-tiba kehilangan tekanan, masker oksigen akan segera tersedia dari kompartemen.

Saat masker oksigen dikerahkan, penumpang memiliki sekira 20 detik untuk tetap sadar di kabin tanpa oksigen.

Banyak orang salah berasumsi, mengira bahwa oksigen yang dihirup berasal dari tangki atau udara bertekanan seperti yang digunakan orang saat scuba diving.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas