Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Mengubah Wajah Kota Anging Mammiri dari Macet

Tidak ada perbedaan mendasar antara dua kota besar yaitu Makassar dan Jakarta. Ini bisa dilihat dari sisi jalanan yang

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Mengubah Wajah Kota Anging Mammiri dari Macet
TRIBUNNEWS.COM/WIDYABUANA
MACET - Tampak kemacetan di Jl AP Pettarani, Makassar, Sulsel, beberapa waktu lalu. Kemacetan ini disebabkan padatnya arus kendaraan di saat jam-jam berangkat dan pulang kantor. 
Laporan Citizen Reporter, Jabal Nur, di Makassar, Sulsel

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak ada perbedaan mendasar antara dua kota besar yaitu Makassar dan Jakarta. Ini bisa dilihat dari sisi jalanan yang sudah sama-sama macet karena banyaknya jumlah kendaraan dan juga arus kendaraan di jam padat seperti jam 4 yang merupakan saat pulang kantor dan kalaupun punya perbedaan dari sisi macet itu hanya beda sejam yaitu waktu Indonesia Barat dan Indonesia Timur.

Fenomena seperti ini sudah sangat susah dihindari di kota besar seperti Jakarta dan Makassar, tapi perbedaan lain adalah kalau di Jakarta sudah ada political will dan juga kemauan pemerintah untuk membuat hal seperti ini tidak berlangsung lama.

Contohnya pengadaan seperti kalau di Jakarta sudah ada busway yang jadi angkutan massal dan diharapkan akan mengurangi peningkatan pemakaian kendaraan pribadi.

Saya kira hal ini sudah bisa menjadi bahan diskusi di makassar dan kalo bisa juga di wujudkan di kota Anging Mammiri yang sudah sangat maju juga mengarah ke kota metropolitan di bagian timur Indonesia.

Hal itu saya kira sangat perlu komitmen dari pemerintah kota di kota Makassar untuk membebaskan diri dari branding kota maju tapi macet dan saya kira impian kota dunia (world city) susah terwujud kalau itu tidak dilakukan.

Berita Rekomendasi
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas