Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Mirisnya Pendidikan Indonesia
Tepat 2 Mei lalu, semua elemen pendidikan mulai dari pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen di seluruh Indonesia merayakan Hari Pendidikan Nasional (Hard
Penulis: Savira Jatnika A
Adanya guru mata pelajaran x yang menumpuk di suatu wilayah, sementara di tempat lainnya kekurangan guru mata pelajaran x tersebut.
Selain itu, mendapatkan guru yang berkualitas baik di daerah-daerah pedesaan atau daerah terpencil merupakan salah satu tugas yang berat.
Pemerintah mungkin ada baiknya untuk bisa mendistribusikan guru-guru yang berkualitas untuk ditempatkan di daerah – daerah terpencil agar bisa meratanya pendidikan di Indonesia dan semua lapisan masyarakat bisa mendapatkan hak mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak tiap orangnya.
Jika sudah seperti ini, siapakah sebenarnya pihak yang harus disalahkan? Apakah ini salah kita sebagai warga sipil? Ataukah ini salah Pemerintah?
Ataukah ini salah dari takdir mereka masing -masing?
Jika kita berbicara siapa yang salah dan siapa yang benar, pasti hal ini tidak akan ada habisnya.
Karena tiap-tiap orang akan membela pihak yang dianggap lebih benar oleh dirinya dan tiap orang pastinya memiliki persepsi dan cara pandang yang berbeda-beda.
Lantas, siapakah yang sebenarnya harus bertanggung jawab dan patut untuk disalahkan untuk permasalahan ini?