Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Lindungi Pemuda Indonesia Dari Gadget
Anak atau pemuda adalah investasi penting yang di miliki sebuah Negara, yaitu sebagai sumber daya manusia yang dapat memajukan suatu negara. Tanpa ad
Yang ke-tiga adalah smartphone menyebabkan seseorang menjadi kurang tidur, ketika seorang anak bermain smartphone di kamar akan membuat mereka lupa waktu tidur demi memuaskan diri untuk bermain dengan smartphone.
Yang ke-Empat adalah dapat menyebabkan kecanduan, sehingga berdampak pada perkembangan anak secara menyeluruh terutama pada pikiran mereka.
Yang ke-lima adalah membuat anak-anak tidak memikirkan konsekuensi dari tindakan mereka saat menggunakan smartphone yang sifatnya online, banyak anak yang terjebak pada percakapan yang tidak harus di ucapakan oleh anak-anak, bahkan anak-anak dapat menirukan hal yang di lihatnya yang bersifat negatif di saat mengakses internet dalam smartphonenya, karena anak-anak cenderung mempunyai rasa ingin tahu yang sangat tinggi.
Misalnya ketika mereka melihat hal yang tidak senonoh seperti pornografi dan porno aksi dan tindakan kriminal lainnya yang notabenya mereka belum bisa menelaah atau mengfilter sepenuhnya hal-hal yang di lihatnya. sehingga mereka menganggap hal tersebut sesuatu yang lumrah dan apa yang terjadi dalam smartphone ini terjadi begitu cepat, sehingga tanpa anak sadari pikirannya sudah teracuni.
Fenomena Tindakan kriminal yang marak terjadi Indonesia sekarang ini juga tidak lepas dari pengaruh negative dari penggunaan teknologi informasi seperti layaknya smartphone dan internet, dan salah satu kejahatan yang sangat menghawatirkan adalah tindak kriminal pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap anak.
Kasus tersebut semakin mencuat dan semakin banyak korban yang berjatuhan terutama yang menjadi korban adalah anak-anak. tentunya itu semua sangat tragis karena anak-anak sebagai generasi penerus bangsa harus terenggut hak-haknya.
Untuk itu peran orang tua dan keluarga sangat di perlukan untuk pendidikan anak sejak dini supaya tidak terjadinya hal-hal tersebut terulang kembali, untuk menghadapi perkembangan Iptek yang semakin pesat yang berdampak kepada anak, tentunya peran orang tua atau keluarga adalah cara yang paling tepat.
Upaya dan pendidikan keluarga yang dapat di dilakukan di antaranya adalah dengan membangun kesadaran terhadap penggunaan gadget dan internet terutama kesadarsn di awali dari elemen keluarga yang sudah dewasa dengan membatasi penggunaan dari segi waktu, tempat, dan kondisi yang tepat. anak-anak tidak akan meniru kebiasaan orang tua yang kurang baik, apabila orang tua tersebut mau menjaga citra kepribadian di hadapan anaknya, jika upaya tersebut di lakukan bukan tidak mungkin akan menghindarkan pengaruh negative teknologi informasi terhadap anak.
Sebagian orang tua saat ini mungkin menganggap pentingnya penggunaan gadget sebagai sumber belajar anak untuk memperoleh prestasi adalah hal yang sangat wajib.
Tetapi alangkah baiknya untuk anak yang belum cukup umur lebih baik tidak di fasilitasi gadget terlebih dahulu sekiranya belum begitu di butuhkan, untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada anak.
Yang selanjutnya yaitu memberi pemahaman terhadap anak bahwa gadget dan teknologi adalah alat untuk mempermudah manusia dalam beraktivitas dalam kegiatan positif dan sebagai sumber belajar, bukan untuk hal yang negatif.
Dan terakhir yang tak kalah pentingnya lagi adalah peran orang tua dalam pengawasan kegiatan anak terutama saat anak menggunakan gadget atau teknologi informasi, karena orang tua memang berkewajiban dalam memperhatikan tumbuh kembangnya seorang anak terutama pada aspek sikap dan kepribadian anak tersebut, peristiwa yang sering terjadi adalah orang tua cenderung acuh dalam mengawasi anaknya dan hanya sibuk bekerja tanpa memperhatikan tumbuh kembang anaknya.
Dengan hanya memberikan fasilitas yang melimpah tanpa memberi pengawasan secara langsung, hal tersebut adalah tindakan yang fatal yang di lakukan orang tua terhadap anak, karena anak-anak sejatinya sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya secara utuh.
Dan fenomena tersebut sering terjadi di wilayah perkotaan yang mayoritas penduduknya sibuk bekerja hingga larut malam.