Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Bakamla RI dan BNN Kejar Kapal Pengangkut Narkoba
Bakamla RI mendapatkan informasi dari Badan Narkotika Nasional (BNN) bahwa sebuah kapal berusaha menyelundupkan narkoba dari negara “X” menuju Batam.
Dikirimkan oleh Puspen TNI
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakamla RI mendapatkan informasi dari Badan Narkotika Nasional (BNN) bahwa sebuah kapal berusaha menyelundupkan narkoba dari negara “X” menuju Batam.
Menanggapi hal ini, Kantor Pengelolaan Informasi Marabahaya Laut (KPIML) Bakamla RI melalui Komando Pusat Operasi Nusantara (KODAL OPS) berkoordinasi dengan Kantor Kamla Zona Maritim Barat untuk melakukan pencarian terhadap kapal yang dicurigai membawa narkoba.
Baca: Deretan Momen Seru David Beckham Saat Liburan ke Bali Bareng Istri dan Keempat Anaknya
Sebagai tindakan lanjutan, kepala kantor Kamla Zona Maritim Barat memerintahkan Komandan KN. Belut Laut 4806 yang sedang melaksanakan operasi, untuk melakukan pencarian lebih lanjut.
Kapal yang dicurigai mengangkut narkoba tersebut diketahui sedang melintasi jalur Selat Singapura-Batam.
Hal ini merupakan simulasi latihan bersama antara Bakamla RI dengan BNN di Perairan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Kamis, (9/8/2018).
Metode latihan yang diterapkan adalah latihan lapangan (field exercise) yang diawali dengan pembekalan di kelas (tactical floor game dan pre sail brief).
Pelaksanaan latihan selama empat hari, dan akan berakhir Jumat (10/8/2018).
Lokasi latihan sengaja dipilih di perairan Indonesia yang berbatasan langsung dengan perairan Singapura. Peserta latihan berjumlah 30 orang, yang terdiri dari personel Bakamla RI dengan BNN.
Dalam skenarionya, KN. Belut Laut 4806 yang merupakan salah satu kapal patroli Bakamla RI sedang melaksanakan patroli di wilayah perairan Indonesia bagian barat.
Baca: Kementerian PUPR Rampungkan Rekonstruksi Pasca Gempa Aceh Tahun 2016
Bertindak sebagai komandan adalah AKBP Capt Nyoto Saptono, yang sehari-harinya menjabat sebagai komandan KN. Tanjung Datu 1101.
Masih dalam aksi latihan bersama, KPIML melaksanakan deteksi anomali menggunakan aplikasi Bakamla Integrated Information System (BIIS) terhadap kapal-kapal yang menggunakan Automatic Identification System (AIS). Menurut informasi intelijen lanjutan, diketahui kapal target bernama KM. Budi Jasa 7 dan diperkirakan akan melewati Perairan Tanjung Sengkuang.
KPIML terus memantau keberadaan KM Budi Jasa 7 dan memberikan informasi secara berkala kepada KN Belut Laut 4806 dalam melaksanakan pencarian kapal target.
KN Belut Laut 4806 berhasil mendeteksi keberadaan KM Budi Jasa 7, dan langsung melaksanakan pengejaran terhadap KM Budi Jasa 7.