Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Letjen Doni Bertanya: Mau Pindah ke Planet Lain?
“Saya menyebut (pemanasan global ini) dengan istilah gosong. (Artinya) global warming bukan omong kosong!” ungkap Doni tegas.
Editor: Hasanudin Aco
Sinergitas Pentahelix
Kata Pentahelix mencolek dan membangunkan banyak pihak. Dalam pengertian sederhana semacam kerangka kerja dalam berkegiatan dan berkarya.
Ada lima pihak yang harus diperhatikan peran, kepentingan, maupun karakternya. Yakni pemerintah (administration), masyarakat (society), bisnis (business), peneliti (knowledge), dan investor (kapital).
Doni menyampaikan salah satu solusi penyelesaian kerusakan alam, khususnya di Indonesia adalah dengan pendekatan strategi Pentahelix.
Konsep Pentahelix sudah diujicoba dalam penanganan Citarum di Jawa Barat. Setidaknya jitu dengan hasil yang menggembirakan.
Secara umum pendekatan ini menekankan skema dengan lima komponen yang bekerja bersamaan penuh sinergi, khususnya penanganan masalah lingkungan.
Lima komponen ini adalah pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media.
Melihat potensi ancaman kebakaran hutan dan lahan, Doni mengatakan bahwa melalui ruh sinergitas Pentahelix inilah diharapkan persoalan yang berhubungan dengan kebakaran hutan bisa diperkecil dampaknya.
Doni menjabarkan, “Komponen pertama dan utama adalah pemerintah, baik pusat dan daerah, dibantu oleh TNI-Polri. Komponen kedua adalah akademisi, para pakar.
Di sini ada perguruan tinggi, para mahasiswa, dosen, peneliti, bisa menjadi bagian dari tim ini.”
“Ketiga adalah dunia usaha. Bapak ibu sekalian bisa berperan lebih banyak untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat dan juga mendorong untuk tidak lagi terjadi kebakaran hutan dan lahan. Keempat adalah komunitas, para relawan. Kita gugah supaya muncul semangat pemuda pemuda yang tidak rela kalau hutannya dirusak, kalau lahannya dibakar. Termasuk juga para ulama. Kita berharap para ulama ikut dalam program ini. Pendekatan hati saya pikir akan jauh lebih efektif. Komponen yang kelima adalah media,” imbuh mantan Komandan Paspampres ini.
Doni pun menekankan jangan menunggu sampai kehancuran lingkungan menyergap baru muncul kesadaran. Baginya, tidak ada tempat tinggal lain kecuali bumi kita ini. Kalau rusak, tidak mungkin manusia pindah ke planet lain.
“Oleh karenanya, mari kita jaga alam kita. Tidak ada planet di tatasurya ini (yang bisa kita tinggali), kecuali planet bumi yang kita duduki sekarang ini. Kalau kita rusak sekarang, lima, sepuluh, seratus tahun yang akan datang, kita mungkin tidak bisa tinggal lagi di planet kita. Apa kita mau pindah ke planet lain?!” pungkas Doni.
Egy Massadiah: Penulis Mantan Wartawan dan Aktivis Teater