Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Sejarahnya, Obat dan Farmasi Berasal dari Sumber Herbal dan Hewani

Perkembangan herbal saat ini adalah memanfaatkan bioteknologi, yaitu bioteknologi merah (red biotechnology).

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Sejarahnya, Obat dan Farmasi Berasal dari Sumber Herbal dan Hewani
Koleksi Pribadi A Lesto P Kusumo
Lesto P Kusumo bersama mobil Nissan Terrano di kawasan Kaliadem, Juni 2006 

Pada permulaan abad XX mulailah dibuat obat-obat sintesis, misalnya asetosal,  disusul kemudian sejumlah zat-zat lainnya.

Pendobrakan sejati baru tercapai dengan penemuan dan penggunaan obat-obat kemoterapeutik sulfanilamid (1935) dan penisillin (1940).

Sejak tahun 1945 ilmu kimia,  fisika dan kedokteran berkembang dengan pesat dan hal ini menguntungkan sekali bagi penyelidikan yang  sistematis dari obat-obat baru.

Apa yang terjadi dengan laboratorium biotechnology yang bernilai miliaran? Hanya tertinggal satu Autoclsve Stainless Steel buatan Russia sebagai kenang-kenangan.(*)

Berita Rekomendasi
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas