Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Sinkronisasi Pengembangan Industri Rumput Laut Bagi Kesejahteraan Masyarakat Daerah Pesisir

Salah satu potensi laut yang perlu digali dan dikembangkan adalah komoditas rumput laut.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sinkronisasi Pengembangan Industri Rumput Laut Bagi Kesejahteraan Masyarakat Daerah Pesisir
Ist
Dr. Rustam, SE, MSE 

Oleh: Dr. Rustam, SE, MSE *)

UNGKAPAN seniman Koes Plus melalui kutipan syair lagunya "kail dan jala cukup menghidupimu - ikan dan udang menghampiri dirimu" seakan menegaskan betapa kayanya potensi laut Indonesia.

Faktanya memang luas wilayah Indonesia sekitar 8.300 ribu km2 terdiri dari 77,11 persen daerah perairan dan hanya 22,89 persen daratan.

Masyarakat yang tinggal di daerah pesisir menikmati keajaiban alam Indonesia yang memiliki hampir 110.000 km garis pantai (BIG, 2017).

Selain menjadi negara dengan pulau terbanyak, Indonesia juga memiliki garis pantai terpanjang di dunia, setelah Kanada dengan garis pantai sekitar 202.080 km.

Kondisi geografis yang demikian, membuat laut memiliki peran penting dalam mengantar kemajuan suatu negara melalui potensi yang dimiliki.

Jika potensi atau kekuatan laut mampu diberdayakan, tentu akan memberi dampak positif khususnya bagi masyarakat yang berada di sekitar pesisir. Sudah sepatutnya laut menjadi penopang hidup bangsa Indonesia.

Berita Rekomendasi

Salah satu potensi laut yang perlu digali dan dikembangkan adalah komoditas rumput laut.

Kita patut menghargai political will pemerintah melalui terbitnya Peraturan Presiden No.33 tahun 2019 yang memuat peta panduan (road map) pengembangan industri rumput laut nasional tahun 2018-2021.

Upaya ini dimaksudkan untuk mendorong tumbuhnya ekonomi masyarakat pesisir, wilayah perbatasan, dan daerah tertinggal.

Peta panduan ini terutama ditujukan untuk membangun koordinasi, integrasi, dan kolaborasi dari berbagai stakeholder baik pemerintah (pusat, provinsi, kabupaten/kota), pelaku usaha, asosiasi, dan swasta.

Targetnya adalah menciptakan nilai tambah untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional, terutama yang bersumber dari subsektor perikanan melalui peningkatan produksi rumput laut dan kualitasnya.


Kandungan gizi dari rumput laut sangat kaya dengan protein, karbohidrat, serat, vitamin (A, B, C, E, K), magnesium, yodium, kalsium, mangan, zat besi, tembaga, kolin, serta fosfor.

Rumput Laut Komoditas Unggulan

Halaman
1234
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas