Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Apa Itu Wahabi dan Salafi? Disebut Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sebagai Pintu Masuk Terorisme

Wahhabi sejatinya adalah gerakan pemikiran salah satu etnis Arab. Yaitu dakwah Islamiah yang digagas oleh suku Nejd.

Editor: Husein Sanusi
zoom-in Apa Itu Wahabi dan Salafi? Disebut Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sebagai Pintu Masuk Terorisme
Istimewa
KH. Imam Jazuli, Lc. MA, Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon. 

Apa Itu Wahabi dan Salafi? Disebut Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sebagai Pintu Masuk Terorisme

KH. Imam Jazuli Lc., M.A.*

TRIBUNNEWS.COM - Belakangan hari, duka cita kembali menimbuni perasaan bangsa. Belum lagi tuntas Pandemi Covid-19, teror bom bunuh diri meledak di Makassar.

Dalam rangka merespon, Ketum PBNU KH. Said Aqil Siradj berkomentar, "jika kita betul-betul serius memberangus Terorisme, maka biang atau pangkalnya yang harus dicerabut, yakni Wahhabi dan Salafi".

Wahhabi sejatinya adalah gerakan pemikiran salah satu etnis Arab. Yaitu dakwah Islamiah yang digagas oleh suku Nejd, dipelopori Muhammad bin Abdul Wahhab at-Tamimi al-Najdi (w. 1206 H./1791 M.).

Sayangnya, pemikiran keagamaan ini diorientasikan mendukung kepentingan politik seorang Amir yang ambisius kekuasaan, Muhammad bin Sa'ud, yang sedang berjuang menyebarkan ideologi Salafi dan mempertahankan kekuasaan yang meliputi Jazirah Arab, Yaman, Syam, Iraq (Dhohir, 1993).

Salafiah dengan demikian berbeda dari Wahhabi. Salafi adalah ideologi, atau bisa disebut visi-misi sebuah gerakan.

Berita Rekomendasi

Sedangkan Wahhabiah adalah gerakan, dengan tokoh-tokoh intelektual maupun massa pendukungnya. Sebagai sebuah ideologi, Salafi mengajarkan pemurnian agama (purifikasi).

Sebagai sebuah gerakan, Wahhabi menempuh strategi-strategi yang merusak (destruktif), radikal, dan cenderung menimbulkan teror (Blanchard, 2008:21).

Korban awal gerakan Wahhabi ini adalah masyarakat Iraq, bahkan Madinah. Banyak makam-makam ulama dan situs-situs arkeologis yang dihancurkan di awal penyebarannya.

Bahkan, makam Rasulullah Saw sempat jadi target pembongkaran.

Ada indikasi gerakan Wahhabi yang mengusung ideologi Salafi didanai oleh Kerajaan Arab Saudi kala itu.

Istilah ini digunakan demi menaklukkan seluruh wilayah Islam di dunia dan tunduk di bawah politik-agama Arab Saudi.

Korban pertamanya adalah hancurnya Khilafah Utsmaniyah atau Turki Usmani. Negara pertama yang merdeka dari Turki Usmani adalah Kerajaan Arab Saudi ('Imarah, 2007:41).

Halaman
1234
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas