Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Jokowi Punya Rencana Matang di Pilpres 2024
Mendukung Anies, kalkulasinya bagi Jokowi lebih rasional. Selain elektabilitas menjanjikan, Anies sulit dikalahkan jika maju di Pilgub DKI lagi.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil tidak terlalu dekat, tapi akan sangat ditentukan oleh partai pengusung dan elektabilitas.
Sandi kader Gerindra. Sulit mendapatkan tiket maju dari Gerindra mengingat Prabowo masih menjadi primadona di partai berlambang garuda ini.
Kecuali jika Prabowo batal maju di pilpres 2024, Sandi akan punya peluang. Sementara Ridwan Kamil, selain tidak punya partai, elektabilitasnya juga tidak terlalu menonjol.
Masih perlu kerja keras jika ingin dapat pinangan dan dukungan. Mendukung Anies, kalkulasinya bagi Jokowi lebih rasional. Selain elektabilitas menjanjikan, Anies sulit dikalahkan jika maju di Pilgub DKI lagi.
Anies mesti nyapres. Jika tidak, Anies akan bertarung di Pilgub DKI lagi sebagai incumbent. Seandainya pun semua partai dihalangi untuk mengusung Anies nyagub di DKI, Anies masih bisa lewat jalur independen.
Di DKI, elektabilitas Anies tidak tertandingi. Akan sulit bagi siapapun untuk mengalahkan Anies di Pilgub DKI 2024.
Incumbent, prestasi cukup banyak dan populer, serta fanatisme pemilih masih sangat kuat. Soal ini, analis dan surveyer politik paham datanya.
Jika Jokowi berniat membawa putra sulungnya Gibran ke Jakarta, mesti menghindari lawan Anies. Masih terlalu berat dan tidak tepat waktu.
Untuk menghindari lawan Anies di pilgub DKI, Anies mesti dicapreskan. Jokowi dukung Anies ini akan jadi win win solution.
Pertama, keduanya pernah punya sejarah kedekatan yang bisa direkatkan lagi. Kedua, rekonsiliasi bangsa ini akan bisa dijahit kembali.
Anies punya karakter merangkul dan bersinergi dengan semua pihak. Ketiga, Anies tipe orang yang di dalam dirinya tidak ada kosa kata balas dendam. Siapapun, akan aman dan nyaman bersama Anies.
Tapi, apapun itu, Presiden Jokowi pasti sudah punya rencana dan kalkulasi yang matang soal Pilpres 2024. Karena ini menyangkut eksistensi politiknya setelah tidak lagi menjadi presiden.(*)