Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

India Ala Jambi, Cerewet Ala Ali

Begitu rapat jarak antar satu dan yang lain. Atas nama tradisi, tidak ada yang menghiraukan ancaman virus corona.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in India Ala Jambi, Cerewet Ala Ali
Istimewa
Doni Monardo saat Rakor Penanganan Covid-19 dan Larangan Mudik di Kantor Gubernur Sumatera Selatan, Jl. Kapten A. Rivai No.3, Sungai Pangeran, Kota Palembang, Rabu (5/5/2021) sore. 

Pemeriksaan terhadap sisa warga lain -- yang belum periksa -- berhasil “menangkap” tujuh warga positif Covid-19, sehingga total 28 warga positif, dari kurang lebih 53 warga yang ada di 11 rumah.

"Lebih separuh terpapar corona. Kami dijuluki kampung hangat. Karena sempat warganya demam serentak," ujar Ali.

Kasus “Little India” Payo Selincah itu pun sontak menyedot atensi pemerintah daerah.

Kapolda, Danrem, Gubernur, Walikota mencermati serius kawasan zona merah yang satu ini.

Tak kurang Kepala BNPB/Ka Satgas Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo pun mengunjungi "Lockdown Versi RT" ini.

Doni Monardo tiba di Kota Jambi Kamis (6/5/2021), usai menempuh perjalanan darat sekitar enam jam dari Palembang.

Sore itu Doni langsung memimpin Rakor Penangangan Covid-19 Provinsi Jambi. Keesokan harinya, Jumat (7/5/2021), Doni mampir di Payo Selincah, sebelum bertolak kembali ke Jakarta.

Berita Rekomendasi

Doni didampingi Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo, Danrem 042/Garuda Putih, Brigjen TNI M Zulkifli, Plt Deputi Darurat BNPB, Dody Ruswandi, Irtama BNPB Tetty Saragih, Walikota Jambi Syarif Fasha dan para pejabat Forkopimda Jambi lain. Saat mendengar penuturan M. Ali, Doni Monardo menimpali.

"Sosok seperti Pak Ali ini yang dibutuhkan di tengah masyarakat, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ujar Doni seraya menambahkan, “Indonesia perlu ‘Ali-Ali’ yang lain.

Terutama saat Ramadhan dan musim mudik Lebaran.

Harapannya ‘Ali-Ali’ di seluruh Indonesia bisa proaktif mencegah penularan covid, mulai dari larangan mudik, karantina bagi yang terlanjur mudik, dan ketat melaksanakan protokol kesehatan setiap saat.

Heroik Bencana

Doni pun teringat kisah Sulaeman di Desa Waisika, Kecamatan Alor Timur Laut, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Seorang Ketua RT yang dengan kesadaran tinggi mengevakuasi seluruh warganya ke tempat aman, sehingga ketika banjir bandang meluluhlantakkan permukiman mereka, semua warganya selamat.

Halaman
1234
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas