Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Ketika SBY Berdoa untuk Bangsa dan Akidi Tio Menyumbang Rp 2 Triliun
Namun bisa jadi sumbangan SBY yang tak terhingga nilainya itu lebih besar daripada sumbangan Akidi Tio.
Editor: Hasanudin Aco
Oleh: Karyudi Sutajah Putra*
TRIBUNNEWS.COM - SBY gelisah. Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia tak kunjung sirna.
Ia tak mau kalah dengan keluarga Akidi Tio yang telah menyumbangkan uang Rp 2 triliun untuk masyarakat Sumatera Selatan dalam menghadapi Covid-19.
Presiden ke-6 RI bernama lengkap Susilo Bambang Yudhoyono ini pun menuliskan selarik doa di akun Twitter-nya, Rabu (28/7/2021).
"Bimbinglah pemerintah kami dan juga kami masyarakat Indonesia agar dapat mengatasi pandemi besar ini. Amin." SBY.
Akidi Tio telah menyumbangkan uang, SBY cukup menyumbangkan doa.
Tapi baiklah. Doa adalah senjata orang beriman. Sebagai orang beriman, SBY menggunakan doa sebagai senjata menghadapi pandemi Covid-19.
Bila sumbangan Akidi Tio bernilai material, maka sumbangan SBY bernilai spiritual.
Tidak "apple to apple" membandingkan sumbangan Akidi Tio yang berupa materi dengan sumbangan SBY yang berupa spirit, mamang.
Baca juga: Sumbang Rp 2 Triliun untuk Penanganan Covid-19, Akidi Tio Geluti Bisnis di Bidang Ini
Namun bisa jadi sumbangan SBY yang tak terhingga nilainya itu lebih besar daripada sumbangan Akidi Tio.
Apalagi yang dia doakan pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia, bukan hanya masyarakat Sumatera Selatan.
Akidi Tio, kelahiran Langsa, Aceh, yang meninggal tahun 2009 lalu adalah seorang pengusaha, meski namanya relatif tidak dikenal publik.
Wajar jika keluarganya menyumbangkan uang tabungan Akidi senilai Rp 2 triliun itu ke masyarakat.
Sedangkan SBY "cuma" mantan Presiden RI.