Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Bripka MN Tembak Rekan Sesama Polisi di NTB, Perilaku dan Mental Pelaku Harus Dicermati

Kasus Bripka MN menembak mati Briptu KT diduga karena perselingkuhan, polisi diminta mencermati perilaku dan proses mental Bripka MN.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Bripka MN Tembak Rekan Sesama Polisi di NTB, Perilaku dan Mental Pelaku Harus Dicermati
Kompas TV
Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel 

Penulis : Reza Indragiri Amriel, Psikologi Forensik

TRIBUNNEWS.COM, - Bripka MN menembak mati Briptu KT. Dugaan penyebabnya, KT berselingkuh dengan istri MN.

Polisi akan menggunakan pasal 340 (pembunuhan berencana). Ancaman pidananya bisa mencapai hukuman mati.

Psikologi mempelajari perilaku dan proses mental manusia.

Kalau sebatas meninjau perilakunya, maka MN boleh jadi memenuhi unsur pidana pembunuhan berencana.

Tapi karena psikologi mengharuskan adanya cermatan terhadap proses mental, maka kondisi mental MN juga harus dibaca. Agar pertanyaan 'mengapa' bisa terjawab.

Bayangkan MN menembak dengan amarah hebat.

Berita Rekomendasi

Amarah memang sepintas mempertontonkan kekuatan, penguasaan atas diri sasaran.

Jadi, ketika MN menembak KT dengan kemurkaan menyala-nyala, tergambarlah MN sebagai sosok yang superior, perkasa.

Tapi Kübler-Ross Model mengingatkan bahwa amarah hanya satu dari satu rangkaian episode perasaan manusia.

Alhasil, perlu dipahami episode-episode sebelum dan setelah amarahnya MN.

Amarah, sebagai episode kesekian, pasti didahului episode pertama yakni kesedihan mendalam sekaligus keterkejutan luar biasa yang MN rasakan pasca mengetahui adanya hubungan terlarang antara istrinya dan TK.

Berlanjut ke episode kedua yakni pengingkaran. Pada episode ini, MN mencoba mengatasi kedukaannya dengan setumpuk pertanyaan atau pemikiran yang menolak kenyataan.

Jika pengingkaran tidak berhasil meredakan kesedihannya, masuklah MN ke episode ketiga: amarah hebat.

Halaman
12
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas