Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Kiai Taufik Damas, Tokoh Media yang Kritis Sejak Mahasiswa
Atas pengalaman jurnalistik itu, Kiai Taufik Damas, atau yang lebih populer dipanggil Kang Damas terus mengasah insting jurnalismenya.
Editor: Husein Sanusi
Kemudian Kearifan Nabi Yusuf (Republika), Hakikat Bangkrut (Republika), Kelembutan Rasulullah (Republika), Pelajaran dari Qurays (Republika), Puasa untuk Kebajikan Sosial (Republika), Diam Itu Emas (Republika), Efek Kata-Kata (Republika). Penyunting dan editor Buku Ensiklopedia Pengetahuan Al-Quran dan Hadits (7 Jilid).
Alih bahasa Kitab Teladan Suci Para Ibunda Nabi (Penerbit Zaman/Serambi), Terapi Berpikir Positif (Penerbit Zaman/Serami), Fikih Akhlak (Qisthi Press), Menjadi Wanita Paling Bahagia (Qisthi Press), Indahnya Ibadah Haji (Qisthi Press), Rahasia Terindah Haji dan Umrah (Penerbit Zaman/Serambi), Perempuan Terpasung (Penerbit Serambi), Fîhi Mâ Fîhi karya Jalaluddin Rumi (Penerbit Zaman/Serambi).
Selain itu, Kang Damas sejak lama menjadi narasumber beberapa kegiatan sekala besar, diantaranya Pelatihan Kepemimpinan Berwawasan Kebangsaan, diselenggarakan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mesir bekerjasama dengan Fakultas Administrasi Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia (Cairo, 7-9 May 2001).
Kemudian Pelatihan Kepemimpinan dan Kewirausahaan, diselenggarakan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mesir bekerjasama dengan Fakultas Administrasi Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia (Kairo, 2002).
Narasumber dalam diskusi tentang Pemikiran Islam Kotemporer di Timur Tengah yang diadakan di UIN Ciputat. Narasumber dalam diskusi tentang Islam dan Terorisme yang diadakan di IAIN Banten.
Narasumber dalam diskusi Menyemai Toleransi di Universitas Jendral Sudirman Purwokerto. Nara sumber Forum Silaturahmi Bangsa (FSB).
Di Nahdliyin, pria yang punya trah dengan KH Idham Kholid ini pernah mejadi Ketua II PCINU Mesir 2000. Lalu Ketua Lembaga Bahtsul Masail PWNU-DKI (2013—2016) Wakil Katib Syuriah PWNU DKI Jakarta.
Kang Damas, tokoh nahdliyin Jakarta yang banyak prestasi ini lahir 23 Januari 1974. Ia mulai dikenal luas sejak menjadi pengasuh program "Artis Bertanya Kiai Menjawab" di TVNU.
Latar belakang pendidikan Kang Damas, dimulai dari SDI Assa'adah, Bidaracina, Jatinegara Jaktim dan tamat tahun 1986. Ia kemudian melanjutkan di Madrasah Tsanawiyah Darul Ma'arif, Cipete, Jaksel, dan tamat tahun 1989.
Pendidikan menengah tingginya ia selesaikan di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, tamat tahun 1997. Pendidikan tinggi ia tamatkan di Universitas Al Azhar, Fakultas Ushuluddin, Jurusan Akidah dan Filsafat. dan tamat tahun 2003. Hingga saat ini, Penulis intens komunikasi dengan kang Damas, bahkan saat ini beliau menjadi salah satu walisantri Pesantren Bina Insan Mulia yang penulis asuh. Wallahu'alam bishawab.
Penulis adalah Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.