Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Ekonomi Digital Butuh Dukungan Ekosistem Digital
Jajak Pendapat Kompas pada Januari 2022 merekam sebanyak 67,8% responden pernah melakukan transaksi elektronik, meningkat dari sebelumnya
Editor: Hendra Gunawan
Tetapi di sisi lain, menurutnya, diperlukan literasi digital yang membantu masyarakat dalam menavigasi ekosistem digital nasional yang sedang bertumbuh pesat.
Perusahaan seperti industri perbankan juga telah ambil bagian. Jiro Tominaga, Country Director Bank Pembangunan Asia untuk Indonesia, dalam diskusi Indonesia Development Talk, mengatakan, perusahaannya mulai bergerak aktif mendukung perusahaan pemula.
Institusi pendidikan seperti Universitas Indonesia juga mendirikan Direktorat Inovasi dan Science Techno Park. Direktorat ini mengembangkan ekosistem kewirausahaan.
Baca juga: Perbedaan TV Analog dan TV Digital, Berikut Cara Cek TV Sudah Digital atau Belum
Namun berbeda dengan bila ekosistem digital dibangun oleh operator telekomunikasi. Operator seluler memiliki aspek 360 yang justru membuka ruang bagi industri lain bersama membangun circle.
Ada peran industri telekomunikasi yang dapat dilakukan, kata Semuel, dan peran operator telco dalam membangun ekosistem digital nasional tidak serta merta dalam konteks infrastruktur saja.
“Bisa juga membantu membuat ruang digital yang bersih dan aman dengan terus mengedukasi para pelanggan dalam literasi digital,” ujarnya.
Operator telekomunikasi sebagai integrator, bentuk dari proses mengintegrasikan seluruh aspek ekonomi digital. Di antaranya membangun ekosistem digital itu sendiri.
Ekosistem digital adalah kolaborasi sumber daya teknologi informasi yang saling berhubungan yang dapat berfungsi sebagai satu kesatuan.
Ekosistem digital terdiri dari pemasok, pelanggan, mitra dagang, aplikasi, penyedia layanan data pihak ketiga, dan semua teknologi terkait.
Baca juga: Perkuat Sektor Digital, BPR Lestari Gandeng Fintech Komunal
Dalam peran melakukan integrasi, operator telekomunikasi memiliki potensi dan sumber daya serta aset. Mereka mempunyai infrastruktur, pelanggan melimpah, sistem maupun kemampuan melakukan interaksi antara pihak ketiga dengan pelanggan.
Tak kalah pentingnya SDM. “Operator telko memiliki tim business development yang mumpuni,” kata Semuel.
Ditambah dengan aspek inovasi, menurutnya lagi, terbuka peluang membangun ekosistem digital yang inklusif.
Perusahaan telekomunikasi seperti Telkomsel telah selangkah mendahului dan kolaborasi yang belakangan dilakukan bersama industri lain tampak pada layanannya.
Lewat aplikasi informatika umpamanya, ada aplikasi Telkomsel Redi berbasis fintech yang menggandeng seluruh bank BUMN, bank BUMD dan sejumlah bank swasta menawarkan layanan e-wallet untuk berbagai transaksi.
Di sektor edutech, dengan banyak pengusaha nasional menampilkan modul-modul pelatihan dan pendidikan bisnis digital. Strategi kolaboratif ini bisa dinikmati di aplikasi Kuncie.