Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Bukan Perang Nuklir Tapi Pemanasan Global
Perubahan iklim telah mendorong peningkatan kebakaran hutan yang signifikan di negara itu selama 30 tahun terakhir.
Editor: Hasanudin Aco
Data Organisasi Metereologi Dunia (WMO) perubahan iklim akan merenggut nyawa 40 orang per hari.
Bencana terus meningkat pertahun, pada 2021 tercatat 3000an bencana alam terjadi di seluruh dunia akibat perubahan iklim data dari sumber yang sama. Itu akan terus meningkat setiap tahunnya.
Hal lain yang memiliki dampak serius adalah dampak ekonomi perubahan iklim.
Bencana akibat iklim yang ekstrem akan membuat ekonomi mengalami stagflasi, resesi, bahkan kegalalan ekonomi. Ada 7 milyar orang di muka bumi ini.
Jika PBB mengatakan dampak perubahan iklim dapat merusak 11% kelangsungan hidup manusia, coba hitung berapa banyak?, jika ini terus di biarkan berapa juta orang lagi yang terdampak.
Anda lihat dampak dari perubahan iklim? Saya bahkan tidak tahu sampai saat ini sisa karbon dan oksigen untuk anak cucu saya di kemudian hari bagaimana?
Apa yang akan terjadi di eropa, asia, afrika, dan indonesia? yang saya ketahui hanya satu. Perubahan iklim itu pasti.
Rawannya perang nuklir, antara Ukraina+NATO (hemat saya) dengan Rusia tentu harus kita takuti. Perang ini harus segera di selesaikan.
Itu sudah kewajiban bersama kita di muka bumi. Kedamaian dunia adalah hak segala bangsa. Tetapi jangan lupa, perang nuklir yang tinggal se-senti lagi mungkin terjadi. Namun saya ingatkan itu bisa di hentikan.
Perang Nuklir dampaknya tidak akan se-interdependen dari dampak yang di timbulkan oleh perubahan iklim.
Perang nuklir justru mempercepat secara ekstrem perubahan iklim itu sendiri.
Jadi mana lebih berbahaya? perang nuklir atau perubahan iklim?
Hemat saya, keduanya berbahaya tetapi perubahan iklim lebih besar possibilitasnya untuk menghancurkan peradapan jika kita tidak mawas diri.