Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Layar Virtual Studio Dukung Perkembangan Dunia Film, Animasi, Games, Multimedia dan Coding
Omar Jusma mengatakan, kehadiran Layar Virtual adalah untuk mendukung perkembangan dunia film, animasi, games, multimedia dan coding di Indonesia.
Penulis: Toni Bramantoro
Secara keseluruhan, masa depan produksi virtual sangat cerah, karena menawarkan potensi untuk meningkatkan proses produksi film secara signifikan dan membuka kemungkinan kreatif baru bagi para pembuat film.
“Kami adalah studio pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan peralatan in-house yang sesuai dengan standard film,” jelas Omar Jusma.
BIAYA PRODUKSI
Masalah biaya produksi, menurut Omar Jusma, bisa dapat dilakukan harian, mingguan atau paket khusus, sesuai dengan kebutuhan.
“Rate card harian kami adalah Rp 85 juta, sudah termasuk LED+Film standard LED Processor, Tracking System, RealTime 3D engine, dan listrik. Penyewa membawa sendiri kebutuhan lighting dan kamera. Untuk virtual aset, harga sangat beragam, tergantung scene yang dibutuhkan. Kisaran dari 500 ribu-sampai Rp 5 juta per aset. Dan Tersedia harga paket untuk penggunaan Studio lebih dari 3 hari.” tutur Omar Jusma.
Waktu pembuatan film, kata dia, sangat tergantung dengan tuntutan shoot film tersebut.
“Sebagai perkiraan, apabila seluruh film durasi 120 menit diproduksi secara Virtual dibutuhkan waktu sekitar 1 pekan untuk actual shoot di studio,di luar pre-production untuk persiapan aset,” ujar Omar Jusma.