Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Kontribusi Seni Pewayangan dalam Konteks Keberlanjutan Fungsi Lingkungan

Wayang kulit Jawa, adalah asli berasal dari Jawa walaupun alur cerita kebanyakan mengambil dari hikayat Ramayana dan Mahabarata versi India.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kontribusi Seni Pewayangan dalam Konteks Keberlanjutan Fungsi Lingkungan
Dok Pribadi
Wisatawan asal Jerman (kiri) dan Perancis (kanan) pembeli produk wayang kulit dari bahan limbah split sapi. 

Salah satu pengrajin seni wayang kulit di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi DI Yogyakarta yang juga turut menulis artikel ini telah memproduksi wayang kulit dari limbah split sapi hingga ke manca negara seperti Jerman, Perancis, China, Hong Kong serta sejumlah negara lainnya.

Dari skill yang dimiliki oleh seorang pengrajin wayang kulit nilai tambah limbah split sapi setelah menjadi produk wayang secara gross meningkat menjadi 8 hingga 16 kali lebih tinggi.

Pemanfaatan split sapi menjadi produk wayang juga merupakan usaha yang boleh dikatakan zero waste karena potongan sisa split sapi masih dimanfaatkan lagi sebagai bahan untuk gantungan kunci, pembatas buku atau karya seni lainnya.

Sedangkan sisa terakhir dari split sapi yang tidak memungkinkan untuk dibuat menjadi karya seni biasanya diolah untuk menjadi bahan makanan berupa krecek atau sayuran lainnya.

Foto limbah split sapi yang disiapkan untuk pembuatan wayang.
Foto limbah split sapi yang disiapkan untuk pembuatan wayang. (Dok pribadi)
Wisatawan asal Jerman (kiri) dan Perancis (kanan) pembeli produk wayang kulit dari bahan limbah split sapi.
Wisatawan asal Jerman (kiri) dan Perancis (kanan) pembeli produk wayang kulit dari bahan limbah split sapi. (Dok Pribadi)

Wayang split adalah salah satu jenis wayang diproses dari limbah.

Contoh lain wayang yang juga dibuat dari limbah adalah wayang sak semen.

Wayang sak semen dibuat dari limbah kemasan semen.

Berita Rekomendasi

Perbedaan antara wayang split dengan sak semen adalah kelenturan.

Wayang split memiliki kelenturan lebih baik dari pada sak semen.

Oleh sebab itu jika salah satu bagian wayang (terutama tangan) yang terbuat dari sak semen mengalami tekukan maka sering kali bekas tekukan tidak bisa hilang dan membekas.

Sebagai akibatnya bagian yang mengalami tekukan tersebut menjadi cacat dan selain mengganggu penampilan juga mengganggu pementasan jika wayang sak semen digunakan dalam pertunjukan wayang.

Berbeda dengan wayang split yang pada saat pembuatan maka kulit split dijereng atau dipentang supaya permukaannya menjadi lurus dan rata maka sak semen sebelum digunakan harus ditekan atau dipress selama beberapa hari supaya permukaan kertas semen menjadi rata dan bisa ditatah.

Pada umumnya wayang yang terbuat dari sak semen terdiri dari beberapa lapisan kertas sak semen supaya wayang yang dihasilkan tebal dan kuat atau tidak mudah tertekuk.

Antar lapisan sak semen diberi lem sedemikian rupa sehingga antar kertas sak semen bisa melekat kuat selama proses pemberian tekanan (press).

Halaman
1234
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas