Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Siapa di Balik Bom Dahsyat yang Guncang Kerman Kota Asal Qassem Soleimani?

Rentetan operasi sabotase, bom, pembunuhan tokoh di Iran dilakukan Mossad Israel dan anasir perlawanan lokal Iran.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Siapa di Balik Bom Dahsyat yang Guncang Kerman Kota Asal Qassem Soleimani?
ATTA KENARE / AFP
Para pelayat Iran berkumpul selama tahap akhir prosesi pemakaman jenderal tertinggi Qasem Soleimani yang terbunuh, di kampung halamannya Kerman pada 7 Januari 2020. Setidaknya 20 orang tewas di Iran pada 3 Januari 2024 ketika dua ledakan menghantam kerumunan orang yang menandai peringatan pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani pada tahun 2020, televisi pemerintah melaporkan. 

Pembunuhan Qassem ini sangat mengejutkan Iran, yang lalu membalas lewat serangan rudal ke pangkalan AS dan sekutunya di Erbil, Irak.

Kematian Qassem Soleimani, peringatan kematiannya di Kerman, serangan bom dahsyat 3 Januari 2024 ini bertalitemali dengan konflik yang berlangsung di Palestina, Irak, Suriah, dan Yaman.

Serangan bom terbaru di Kerman ini juga bukan kali pertama dilancarkan di dalam negeri Iran.

Rentetan pembunuhan tokoh dan pakar nulir Iran telah berlangsung beberapa kali, lewat operasi yang sangat mengejutkan.

Sangat mengejutkan karena Iran tidak steril dari keberadaan kelompok perlawanan maupun anasir-anasir yang melawan pemerintah Teheran.

Pakar nuklir Mohzen Fakhrizadeh di akhir 2020 tewas seketika saat mobil yang dikemudikannya diberondong tembakan akurat.

Tidak ada orang menembakkan senapan mesin FN MAG kaliber 7,62 mm, karena operasi dijalankan lewat alat kontrol jarak jauh.

Berita Rekomendasi

Senapan itu ditempatkan di sebuah mobil Nissan Zamyad yang terparkir di titik tertentu di jalur yang dilewati Mohzen dan istrinya.

New York Times merilis laporan penyelidikan yang menunjukkan dinas rahasia Mossad Isral ada di balik serangan tersebut.

Presiden Iran saat itu Hassan Rouhani menuding Israel sebagai tangan jahat yang merampas nyawa pakar fisika Iran tersebut.

Seperti biasa, Israel sama sekali tak menanggapi tuduhan tersebut.

Dilihat dari rentetan operasi pembunuhan, pengeboman, sabotase, dan serangan udara ke objek vital Iran, memang hanya Israel yang sanggup melakukannya.

Tak selau menggunakan agen sendiri, Mossad mampu merekrut warga Iran yang oposan terhadap pemerintah Teheran.

Kelompok paling terkenal adalah Mujahidin Khalq, yang pernah jadi tulang punggung sukarelawan Iran saat perang Irak-Iran.

Halaman
1234
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas