Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Siapa di Balik Bom Dahsyat yang Guncang Kerman Kota Asal Qassem Soleimani?
Rentetan operasi sabotase, bom, pembunuhan tokoh di Iran dilakukan Mossad Israel dan anasir perlawanan lokal Iran.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Pembunuhan Qassem ini sangat mengejutkan Iran, yang lalu membalas lewat serangan rudal ke pangkalan AS dan sekutunya di Erbil, Irak.
Kematian Qassem Soleimani, peringatan kematiannya di Kerman, serangan bom dahsyat 3 Januari 2024 ini bertalitemali dengan konflik yang berlangsung di Palestina, Irak, Suriah, dan Yaman.
Serangan bom terbaru di Kerman ini juga bukan kali pertama dilancarkan di dalam negeri Iran.
Rentetan pembunuhan tokoh dan pakar nulir Iran telah berlangsung beberapa kali, lewat operasi yang sangat mengejutkan.
Sangat mengejutkan karena Iran tidak steril dari keberadaan kelompok perlawanan maupun anasir-anasir yang melawan pemerintah Teheran.
Pakar nuklir Mohzen Fakhrizadeh di akhir 2020 tewas seketika saat mobil yang dikemudikannya diberondong tembakan akurat.
Tidak ada orang menembakkan senapan mesin FN MAG kaliber 7,62 mm, karena operasi dijalankan lewat alat kontrol jarak jauh.
Senapan itu ditempatkan di sebuah mobil Nissan Zamyad yang terparkir di titik tertentu di jalur yang dilewati Mohzen dan istrinya.
New York Times merilis laporan penyelidikan yang menunjukkan dinas rahasia Mossad Isral ada di balik serangan tersebut.
Presiden Iran saat itu Hassan Rouhani menuding Israel sebagai tangan jahat yang merampas nyawa pakar fisika Iran tersebut.
Seperti biasa, Israel sama sekali tak menanggapi tuduhan tersebut.
Dilihat dari rentetan operasi pembunuhan, pengeboman, sabotase, dan serangan udara ke objek vital Iran, memang hanya Israel yang sanggup melakukannya.
Tak selau menggunakan agen sendiri, Mossad mampu merekrut warga Iran yang oposan terhadap pemerintah Teheran.
Kelompok paling terkenal adalah Mujahidin Khalq, yang pernah jadi tulang punggung sukarelawan Iran saat perang Irak-Iran.