Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Pemilu 2024: Berkaca dari Pengalaman Amerika Serikat, Argentina, dan El Salvador
Setiap insan warga negara Indonesia yang berhak memilih haruslah dengan kesadaran diri tanpa intimidasi dan iming-iming uang dsbnya.
Editor: Malvyandie Haryadi
Republik kita sangat membutuhkan figur-figur pemimpin negarawan Pancasilais, teguh pada Konstitusi UUD 45, toleran, bersih, tidak korup dan berwawasan.
Sekarang adalah tugas dan tanggung jawab sang rakyat pemilih untuk menentukan hak pilihnya dengan hati-hati, cermat dan tepat berdasarkan rekam jejak, sepak terjang dan latar belakang setiap kandidat khususnya kandidat untuk posisi RI 1 dan RI 2 ini.
Dan pada hari H Pemilu 2024 nanti adalah tugas dan tanggung jawab para panitia penyelenggara Pemilu 2024 untuk benar-benar menjaga penyelenggaraan dan proses Pemilu dengan bersih, transparan tanpa korupsi sehingga hasil penghitungan setiap suara benar-benar dihargai dan dihitung secara cermat, teliti, hati-hati dan akurat.
Agar nantinya hasil Pemilu 2024 ini benar-benar legitimate, sah dan bisa diterima oleh semua pihak.
Semoga rakyat pemilih hanya akan memilih kandidat khususnya untuk posisi RI 1 dan RI 2 yang benar-benar fit berdasarkan rekam jejak, latar belakang dan perilaku serta karakter dan wawasan kebangsaan.
Seperti halnya yang telah terjadi di negara Amerika Serikat, konsekuensi memilih kandidat yang tidak fit dalam semua aspek dan kategori yang sudah disebutkan diatas akibatnya adalah kehidupan publik jadi terseok-seok, ekonomi amburadul.
Kita pun bisa belajar dari Pemilu yang baru saja berlangsung (tahun 2023) di negara Argentina di mana rakyat disana telah dengan tepat dan akurat memilih Capres dan Cawapres (Javier Milei dan Victoria Villarruel) yang sekarang ini telah dilantik secara resmi menjadi Presiden dan Wapres Argentina (10 Desember 2023).
Dan kita juga bisa belajar dari El Salvador yang pada Pemilu tahun 2019 lalu rakyat negara El Salvador yang ada di Sentral Amerika ini telah memilih kandidat presiden dengan tepat dan akurat yang benar-benar fit berdasarkan semua aspek dan kategori yang sudah disebutkan sebelumnya, namanya Nayib Armando Bukele Ortez yang juga sudah dilantik secara resmi menjadi signor el Presidente Nayib Bukele sejak 1 Juni 2019 itu.
Dua presiden (Presiden Milei dan Presiden Bukele) pilihan rakyat masing-masing negara tersebut sejauh ini telah benar-benar bekerja untuk rakyat pemilih mereka.
Kedua presiden ini pun sejauh ini sudah melakukan mandat rakyat sang pemilih dengan bersih, lugas, tegas, tidak korup dan tanpa beban pesan sponsor kelompok-kelompok elit globalista atau mafia berbahaya dan kelompok mafia konglomerat lainnya.
El Salvador yang tadinya adalah negara yang paling berbahaya sedunia dengan tingkat kriminal yang paling tinggi dalam waktu singkat setelah berada di bawah kepimpinan Presiden Nayib Bukele yang masih muda belia bisa menjadi sebuah negara yang paling aman dengan tingkat ekonomi, sosbud, pendidikan dan teknologi.
Harapan penulis sekali lagi semoga rakyat Indonesia menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab, tepat dan akurat untuk memilih sosok yang layak dan fit untuk mengisi posisi RI 1 dan RI 2 sebab terlalu besar konsekuensinya jika rakyat salah memilih.
Pilih dengan kesadaran diri tanpa rasa takut intimidasi dan janganlah peduli dengan iming-iming yang mungkin tersaji hari ini!
Selamat berpesta akbar demokrasi dan selamat mencoblos dalam Pemilu 2024 ini!