Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Apresiasi Seni Picu Dampak Positif bagi Masalah Kesehatan dan Meningkatkan Produktivitas Organisasi

Seni dapat membantu memecahkan masalah kesehatan serta meningkatkan produktivitas.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Apresiasi Seni Picu Dampak Positif bagi Masalah Kesehatan dan Meningkatkan Produktivitas Organisasi
Dok. Pemkot Semarang
Panggung seni budaya merupakan salah satu agenda yang memeriahkan rangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ke-X yang dipertunjukkan di Polder Tawang, Kota Lama Semarang. Seni dapat membantu memecahkan masalah kesehatan serta meningkatkan produktivitas. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama masa COVID-19 dan saat ini, pasca-COVID, terdapat peningkatan prevalensi masalah kesehatan, termasuk gangguan mental, pada individu yang sebelumnya sehat, serta memburuknya gangguan mental yang sudah ada sebelumnya.

Pada masyarakat umum terjadi peningkatan kejadian kecemasan, stres, depresi, gangguan panik, gangguan obsesif-kompulsif, gejala somatik, gangguan tidur, delirium, psikosis, bahkan sampai bunuh diri.

Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Masalah Gigi Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental

Selain faktor-faktor yang telah disebutkan, ketidakpastian akan masa depan, ketakutan akan tertular penyakit, ketakutan akan dampak negatif ekonomi akibat pandemi, kurangnya informasi dan pengobatan yang terbukti secara ilmiah adalah beberapa faktor yang menyebabkan masalah kesehatan ini.

Penyebaran informasi palsu, kelangkaan produk-produk penting, dan ketakutan juga menyebabkan peningkatan episode pembelian panik.

Orang dengan gangguan kesehatan yang sudah ada sebelumnya melaporkan gejala yang memburuk, kambuh, dan bahkan perilaku bunuh diri karena gangguan perawatan medis, pengurungan di rumah, dan perubahan dalam rutinitas sehari-hari.

Selain itu, tindakan pembatasan telah mengurangi akses pasien terhadap jaringan dukungan keluarga dan sosial.

Saya beropini bahwa di sinilah seni dan kesenian dapat membantu.

BERITA REKOMENDASI

Saya bukan seniman secara professional, meskipun saya menghargai dan suka memainkan alat musik jenis tertentu.

Baca juga: Dukungan Meriam Bellina untuk Pelaku Seni di Indonesia

Namun saya berpendapat bahwa seni dapat membantu memecahkan masalah kesehatan serta meningkatkan produktivitas.

Saat ini seni kurang diapresiasi oleh masyarakat secara keseluruhan, walaupun kita tahu bahwa seni dapat membawa kesenangan dan dorongan positif diri kita.

Hal ini terlihat pada kedua belah pihak praktisi seni maupun apresiator seni.

Sejumlah pemain silat betawi menunjukkan kebolehannya bermain silat di Kawasan Kota Tua, Jakarta, Minggu (12/4/2015). Selain untuk memperkenalkan kebudayaan silat betawi kepada masyarakat, pertunjukan tersebut juga bertujuan untuk menjaga kelestarian kebudayaan silat betawi. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Sejumlah pemain silat betawi menunjukkan kebolehannya bermain silat di Kawasan Kota Tua, Jakarta, Minggu (12/4/2015). Selain untuk memperkenalkan kebudayaan silat betawi kepada masyarakat, pertunjukan tersebut juga bertujuan untuk menjaga kelestarian kebudayaan silat betawi. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Ekspresi diri melalui beberapa jenis seni juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.


Beberapa penelitian telah mengidentifikasi serangkaian manfaat seni bagi kesehatan fisik dan mental.

Misalnya, sebuah penelitian terhadap pasien kanker menemukan bahwa latihan terapi seni kreatif (menggambar) yang dipandu selama empat jam meningkatkan kesejahteraan psikologis peserta dengan mengurangi emosi negatif dan meningkatkan emosi positif.

Halaman
1234
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas