Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Menjadi Gen Z itu Kepastian, Pentingnya Mengelola Kelebihan dan Kekurangan Agar Berguna Bagi Bangsa
Tulisan ini akan mengelaborasi bagaimana Gen Z bisa me-manage kelebihan dan kekurangannya untuk menjadi pribadi yang berguna
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Menjadi Gen Z itu Kepastian, Mengelola Kelebihan dan Kekurangan Agar Berguna Bagi Bangsa
Oleh : Donan Abbad Abdullah
Chairman CentennialZ
GENERASI Z, atau yang sering disingkat sebagai Gen Z, adalah generasi yang lahir antara tahun 1995 hingga 2012.
Saat ini, mereka berusia antara 13 hingga 28 tahun, berada di bangku sekolah, kuliah, dan ada pula yang sudah bekerja atau baru menikah.
Gen Z adalah generasi yang tumbuh di era digital dengan akses teknologi yang tidak terbatas. Mereka dikenal sebagai generasi yang melek teknologi, kreatif, menerima perbedaan, peduli terhadap sesama, dan senang berekspresi.
Namun, seperti generasi lainnya, Gen Z juga memiliki kekurangan seperti ketergantungan pada teknologi, kecemasan tinggi, dan mudah mengeluh.
Tulisan ini akan mengelaborasi bagaimana Gen Z bisa me-manage kelebihan dan kekurangannya untuk menjadi pribadi yang berguna bagi bangsa di berbagai bidang.
Gen Z’s Strong Points
Gen Z adalah generasi yang tumbuh di era teknologi berkembang pesat.
Mereka akrab dengan internet, media sosial, aplikasi pesan, aplikasi transportasi, aplikasi kencan online, dan banyak lagi.
Di Indonesia, Gen Z menempati posisi teratas yang paling banyak menghabiskan waktu untuk berselancar di internet, rata-rata 7 hingga 13 jam setiap harinya.
Kemampuan ini membuat Gen Z mampu mengakses informasi dengan cepat dan efisien, menjadikan mereka generasi yang paling terhubung secara global.
Tidak hanya itu dalam studi Indonesia 2024 and Beyond juga mengatakan Gen Z ialah kontributor utama perkonomian Indonesia di masa depan, hal ini dapat terjadi karena dalam kalkulasi persesntase penduduk Gen Z mengisi posisi mayoritas dengan 28 persen dari seluruh masyarakat Indonesia, sehingga berkaca dari hal tersebut sudah barang tentu Gen Z memiliki posisi strategis dalam pembangunan bangsa di masa depan.